KOTA CIREBON, (FC).- Bank Indonesia mencatat jumlah pedagang yang menggunakan QRIS di Ciayumajakuning mencapai lebih dari 600.000.
Dari sisi transaksi volume maupun nominal triwulan I tahun 2024 di wilayah Ciayumajakuning, BI mencatat 4,95 juta transaksi dengan nominal Rp726 miliar.
Capaian tersebut disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta pada acara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Selasa (7/5).
Menurutnya, capaian angka tersebut melampaui target 119 persen volume transaksi persen dan 200 persen dari volume nominal.
“Perkembangan tersebut menjadi modal penting dan ini terus perlu ditingkatkan dalam pencapaian target nasional,” ungkap Filianingsih.
Secara nasional, Bank Indonesia menargetkan 55 juta pengguna QRIS di tahun 2024 dengan 2,5 miliar transaksi.
“Pencapaian elektronifikasi di wilayah Ciayumajakuning ini sangat membanggakan. Seluruh wilayah kabupaten dan kota di Ciayumajakuning telah mencapai tahapan digitalisasi yang tertinggi pada Semester II tahun 2024,” ucap Filianingsih.
Dikatakan pencapaian wilayah Ciagumajakuning ini bisa menjadi pemicu bagi daerah lainnya.
“Kalau kita lihat nilai indeks elektronifikasi di wilayah Ciayumajakuning telah mencapai 93,9 persen dengan nilai tertinggi di Kabupaten Cirebon 97,2 persen,” ungkapnya.
Berbagai potensi dan capaian tersebut jika dikelola dengan tepat dan baik akan menciptakan peluang dan menumbubkan optimisme pertumbuhan ekonomi di wilayah Ciayumajakuning yang inklusif dan berkelanjutan. (Andriyana)
Discussion about this post