MAJALENGKA, (FC).- Belum lama ini Pemkab Majalengka mendistribusikan bantuan pompanisasi ke puluhan kelompok tani (poktan). Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada perwakilan poktan dari sejumlah kecamatan di Pendopo Bupati Majalengka.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, saat di konfirmasi mengiyakan bahwa Kabupaten Majalengka menerima 357 pompa air dari program pompanisasi yang dicanangkan pemerintah pusat.
Menurut dia, dari jumlah tersebut sebanyak 107 pompa air tiga inchi diserahkan langsung ke poktan, dan 250 pompa air lainnya melalui program Brigade Alsintan
“Program Brigade Alsintan ini dikoordinir Kodim 0617/Majalengka, dan nanti diawasi langsung Babinsa yang tersebar di seluruh desa serta kelurahan,” ujar Dedi Supandi, Senin (8/7).
Ia mengatakan, program pompanisasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian, sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka aman. Pasalnya, penggunaan pompa itu untuk mengairi areal persawahan, sehingga petani yang masih mengandalkan hujan untuk pengairannya tetap bisa menggarap lahan saat musim kemarau.
Pihaknya berharap, program pompanisasi tersebut meningkatkan intensitas produksi pertanian di Kabupaten Majalengka yang semula dua kali panen pertahun meningkat menjadi tiga kali.
“Bantuan pompa air ini juga disalurkan untuk mengantisipasi kekeringan, sehingga sawah yang semula panen sekali dalam setahun bertambah menjadi dua kali,” kata Dedi Supandi.
Dedi menyampaikan, tujuan lain dari program pompanisasi ialah untuk memperluas lahan persawahan dan menambah intensitas panen setiap tahunnya. Ia mengakui, program semacam itu sangat bermanfaat bagi para petani, dan turut meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kabupaten Majalengka.
“Kami juga sudah meminta BSIP Agroklimat dan Hidrologi Pertanian agar jumlah bantuan pompa air untuk petani di Kabupaten Majalengka ditambah,” ujar Dedi Supandi.
Terpisah seorang Ketua Kelompok Tani dari Kecamatan Ligung mengaku senang mendapat bantuan mesin pompa air. Hal ini bisa membantu untuk operasional pengairan pesawahan.
Maklum di musim tanam ke dua ini memasuki kemarau, sehingga kekeringan terjadi di mana mana. Dengan adanya bantuan mesin pompa air dari pemerintah ini bisa sedikit membantu kesulitan para petani.
“Ya bersyukur saja, di tengah kesulitan untuk pengairan di sawah, sekarang kelompok tani mendapatkan bantuan mesin pompa air,” ujar Warkilah pengurus Kelompok Tani di Kecamatan Ligung. (Munadi)
Discussion about this post