KAB. CIREBON, (FC).- Banjir yang menerjang Desa Jagapura Kulon, Jagapura, Kidul, Jagapura Lor, dan Jagapura Wetan Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon sudah berangsur surut.
Hingga Senin (8/7) siang, pantauan di lokasi banjir hanya menyisakan genangan air di depan Kantor Desa Jagapura Kidul, alun-alun dan Jalan Raya Gegesik – Jagapura dengan ketinggian air sekitar 15 centimeter.
Di hari yang sama, bantuan untuk warga terdampak banjir pun mulai disalurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon. Posko pemberian bantuan dipusatkan di Kantor Desa Jagapura Kidul, Kecamatan Gegesik.
Sub Koordinator Ahli Muda Kebencanaan pada BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda menyampaikan, bantuan tersebut diberikan kepada warga terdampak banjir di empat desa, yakni Desa Jagapura Kulon, Jagapura Kidul, Jagapura, Lor dan Jagapura Wetan.
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, mie instan, air mineral, matras dan sabun cuci.
“Kami menyalurkan bantuan dari BPBD Provinsi untuk warga terdampak di empat desa, hasil assessment ada empat desa Jagapura yang terdampak banjir termasuk Jagapura Wetan,” ujar Juwanda, Senin (8/7).
Menurut Juwanda, BPBD Kabupaten Cirebon sebelumnya sudah mengkoordinasikan penanganan banjir dengan instansi terkait. Karena, khusus untuk penanganan penyebab banjir berupa jebolnya tanggul sungai di Blok Jonggol, merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
“Sungai itu meluap karena tidak mampu menampung air, jadi tanggul jebol dan itu menjadi salah satu penyebab banjir,” kata Juwanda.
Saat ini, tanggul sungai yang jebol sudah diperbaiki secara darurat, yakni dengan dibuatkan krucuk kemudian diberi karung berisi tanah atau pasir. Lokasi yang masih tergenang air pun kini hanya tersisa di depan kantor Desa Jagapura Kidul, alun-alun dan Jalan Raya Gegesik-Jagapura sekira 100 meter dari Kantor Desa Jagapura Kidul dengan ketinggian air sekitar 15 centimeter.
“Kalau rumah-rumah warga sudah aman. Pengungsi juga sudah tidak ada menurut informasi dari para Kuwu,” katanya.
Juwanda membenarkan, Desa Jagapura Kulon menjadi daerah terdampak paling luas akibat banjir tersebut. Pasalnya, letak Desa Jagapura Kulon berada di dekat dengan sungai dan dengan tanggul sungai yang jebol.
Informasi terhimpun, hingga Senin (8/7) sekira pukul 15.00 WIB, air masih menggenangi rumah warga di Blok Sitinggi, Desa Jagapura Kulon.
Untuk mempercepat surutnya genangan air, BPBD Kabupaten Cirebon juga melakukan koordinasi dengan BBWS, PUTR hingga Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon untuk meminjamkan pompa air yang dimiliki dinas tersebut.
“Kita lakukan penyedotan menggunakan pompa air, agar genangan air cepat surut,” paparnya. (Ghofar)
Discussion about this post