KOTA CIREBON, (FC).- Operator seluler Smartfren berupaya menjaga
Base Transceiver Station (BTS) di sejumlah titik jalur utama mudik dan destinasi wisata mendapat pasokan listrik 24 jam .
Upaya tersebut dilakukan dengan menyiapkan baterai cadangan dan genset portabel. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika terjadi gangguan pemadaman listrik PLN.
Regional Network RF West Java, Pri Supriyanto mengatakan, berbagai langkah kesiapan telah dilakukan Smartfren menghadapi lonjakan trafik selama musim mudik tahun ini.
“Untuk persiapan lebaran ini kita bagi dua sisi. Pertama, yaitu persiapan dari sisi lapangan. Kemudian kedua, persiapan dari sisi system,” kata Pri
Dari sisi lapangan, Smartfren memastikan bahwa Base Transceiver Station (BTS) mendapat pasokan listrik 24 jam dengan target 4G Availabiilty mencapai 100 persen.
“Jadi Availabiilty ini adalah bagaimana selama liburan lebaran ini sinyal atau pemancar itu kontinyu memancarkam sinyal terus menerus,” jelas Pri saat Media Gathering di Cirebon, Sabtu (31/3).
Di dalam BTS terdapat baterai yang gunanya sebagai cadangan power apabila terjadi pemadaman listrik. Ketahanan baterai mencapai 3-4 jam.
Nah, ketika listrik PLN mati, maka BTS akan langsung switch menggunakan baterai.
“Faktor utama dari pemancar yang paling urgent itu adalah dari power listrik. Nah makanya untuk maintenance persiapan di lapangan ini kita mempersiapkan bagaimana caranya agar pemancar ini menyala terus tiap hari 24 jam,” ungkap Pri.
Berdasarkan pengalaman dari periode tahun-tahun sebelumnya di beberapa area, BTS Smartfren dapat terus memancar sinyal secara kontinyu walaupun dari PLN terjadi pemadaman listrik.
“Nah ini dari beberapa area sudah terbukti bahwa hanya operator Smartfren yang terus memancar,” ujar Pri
Smarfren menurunkan 22 team task force yang selalu siap ditugaskan untuk menanggulangi gangguan kapan saja, khususnya pada sejumlah BTS selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024.
Adapun trafik-trafik lebaran yang kita prediksi sebagai trafik tinggi di antaranya adalah tempat-tempat wisata di Pangandaran, kemudian Lembang, Pangalengan, Ciwidey, Linggarjati Kuningan, Garut, Rest Area Cipali dan Cipularang,” sebutnya. (Andriyana)