KOTA CIREBON, (FC).- Akses pendidikan tinggi di Indonesia semakin mudah dengan hadirnya konsep Digital Campus (Kampus Digital). Digital Campus, yang juga dikenal dengan istilah online learning, telah menjadi fenomena yang sangat populer.
Sebelumnya, pembelajaran tinggi dilakukan secara tradisional, di mana mahasiswa harus hadir di ruang kelas untuk mengikuti kuliah, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.
Namun, dengan kemajuan teknologi dan munculnya platform pembelajaran daring (Learning Management System), proses pembelajaran kini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, memudahkan para dosen dalam mengajar dan mahasiswa untuk mengakses pendidikan tanpa batasan waktu dan lokasi.
Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Cirebon, Prof. Dr. H Mukarto Siswoyo, M.Si kepada wartawan, Kamis (27/2) di Kantor YPSGJ Kawasan Stadion Bima, Kota Cirebon.
Atas hal tersebut Prof. Mukarto menyerah 112 unit Smart TV 85 inch kepada Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), guna meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran kelas secara digital dan online.
Dikatakannya, Smart TV ini akan meningkatkan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan platform digital, yang terkait prodi mahasiswa, sehingga terbentuk smart class.
“Jadi bukan hanya merujuk pada buku, tapi bisa langsung klik aplikasi pembelajaran yang mendukung soft dan hard skill mahasiswa,” ungkapnya.
Smart class, lanjut Prof. Mukarto, setiap kelas mahasiswa dan dosen bisa akses internet lewat Smart TV didalam pembelajaran langsung. Dan ini menciptakan kelas yang terbuka. Dan UGJ akan menyediakan perkuliahan jarak jauh, sesuai dengan kualitas pembelajaran.
“YPSGJ berharap, UGJ 5 tahun ke depan tuntas sebagai kampus, dosen dan mahasiswa digital. Kita segera perkuat band with akses internet untuk pembelajaran digital ini,” jelasnya.
Prof. Mukarto juga berharap, dengan bantuan Smart TV ini bisa meningkatkan kualitas pembelajaran , meningkatkan kualitas lulusan UGJ.
Lulusan yang siap berkompetisi, mempunyai hard dan soft skill yang mumpuni dengan kurikulum akan disesuaikan antara link and match yakni yang diajarkan didalam kampus sesuai dengan dunia kerja.
Di tempat yang sama, Rektor UGJ Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, SP., M.M. berterimakasih kepada YPSGJ atas bantuan 112 unit Smart TV ini. Smart TV ini sebagai salah satu sarana menuju kampus digital dan faktor penunjang atau keunggulan mengikuti perkembangan TI dan digital.
“5 tahun kedepan, digitalisasi Kampus UGJ sudah terbentuk. Program dan mahasiswa digital, tidak hanya belajar melalui literasi yang ada, tapi lebih dikembangkan pada literasi digital tingkat dunia,” tegasnya. (Agus)
Discussion about this post