KUNINGAN, (FC).- Warga Desa Kedungarum Blok Cikawung meminta pengeboran Sumur di Perumahan Grand Amelia dihentikan.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas kekhawatiran warga Desa Kedungarum mengingat debit air sumur warga saat ini sudah berkurang, dan mengingat kemarau yang diprediksi cukup panjang.
Yanto Perwakilan Warga Desa Kedungarum menyampaikan bahwa dahulu Kedungarum sebelum banyak perumahan berdiri, air sangat berlimpah. Namun banyaknya perumahan berdiri, membuat warga desa merasa kekurangan air.
“Perumahan Grand Amelia ini kan nempel dengan blok Cikawung, dan masyarakat mulai terasa dampaknya, kolam-kolam pada kering, banyak dampaknya,” ujar Yanto.
Padahal, menurut Yanto, perumahan tersebut, sudah melakukan pengeboran di dua titik, namun saat ini malah ditambah kembali.
“Kalau keluar gas mau gimana warga Kedungarum, kalau keluar air berlumpur gimana, siapa yang tanggungjawab,” kata Yanto.
Untuk itu, Yanto bersama warga meminta Developer Perumahan Grand Amelia untuk berhenti pembuatan sumur artesis. Jika tidak dihiraukan pihaknya bersama warga akan datang ke Komisi III DPRD Kuningan.
“Kemudian untuk Bupati dan Dinas terkait, untuk bisa menanggapi ini, kalau tidak ditindaklanjuti kami akan menambah massa untuk datang ke DPRD Kuningan,” kata Yanto.
Yanto tidak berharap kedepan perumahan yang berdiri diatas tanah Desa Kedungarum dan Gereba ini bisa kekeringan.
“Ya kalau warga Peru mini mau membuat sumur gali sih tidak masalah, tapi kalau dibor sampai puluhan meter kita tidak terima,” kata Yanto. (Ali)
Discussion about this post