KOTA CIREBON, (FC).- AJI Kota Bandung Biro Cirebon dan Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC) menggelar Workshop Jurnalistik bertema “Urgensi Lembaga Pers Mahasiswa di tengah Tsunami Informasi”. Kegiatan ini menekankan pentingnya peran pers kampus.
Acara yang digelar di Auditorium UIBBC Keamanan Kedawung Kabupaten Cirebon ini diikuti sekitar 50 peserta. Dari kelompok ekstrakurikuler jurnalistik SMK Farmasi YPIB BBC, LPM UIBBC, LPM FatsOeN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Dewan Eksekutif Mahasantri Mahad Aly Kebon Jambu.
Kegiatan ini menghadirkan Rektor UIBBC Dr H Oman Fathurohman MA sebagai pembicara kunci dan dua pemateri lainnya.
Salah satu pemateri yakni MM Syahri Romdhon mengatakan, saat ini warga terpapar informasi yang melimpah. Dari yang sangat penting seperti kebijakan publik hingga yang sama sekali tidak penting. Setiap orang juga bisa memproduksi informasi melalui media sosial dengan modal telepon seluler. Kondisi inilah yang disebut dengan tsunami informasi.
“Wartawan terikat dengan kode etik, verifikasi faktual dan berimbang dari berbagai pihak. Begitupun dengan lembaga pers mahasiswa,” katanya, Jumat (23/8).
Pada kesempatan yang sama Rektor UIBBC Oman Fathurohman mengatakan, lembaga pers memiliki peran beragam, dari hiburan hingga pendidikan.
“Sangat penting juga, pers sebagai media informasi dan kontrol masyarakat atas kebijakan public. Intinya, bagaimana kita sebagai jurnalis bisa memahami konteks yang berkembang di masyarakat,” katanya.
Koordinator AJI Kota Bandung Biro Cirebon Abdullah Fikri Ashri mengapresiasi kolaborasi workshop dengan UIBBC tersebut. Ia mengatakan, sebagai organisasi jurnalis, AJI memiliki visi, antara lain, menjaga kebebasan dan kemerdekaan pers, termasuk di kampus.
AJI pun membuka pintu untuk pers mahasiswa sejak Kongres X AJI tahun 2017. Apalagi, LPM memiliki fungsi advokasi terhadap kebijakan otoritas kampus hingga pemerintah. Namun, kata Fikri, LPM juga memiliki tantangan, seperti tekanan dari pihak lain.
“Oleh karena itu, AJI pun berupaya memberikan perlindungan pada pers mahasiswa,” terang Fikri.
Bahkan, lanjutnya, Dewan Pers membuat Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Penguatan dan Perlindungan Aktivitas Jurnalistik Mahasiswa di Lingkungan Perguruan Tinggi pada 18 Maret 2024.
Oleh karena itu, Fikri mengajak LPM di berbagai kampus untuk turut menjaga kemerdekaan pera.
“AJI Kota Bandung Biro Cirebon siap berkolaborasi dengan berbagai kampus di Cirebon untuk mengembangkan pers mahasiswa,” pungkasnya. (Frans)