KOTA CIREBON, (FC).- Bank Indonesia (BI) akan lebih menggencar sosialisasi terkait standar nasional Kode QR (Quick Response Code Indonesia Standard/QRIS) ke daerah-daerah. Sosialisasi ke daerah dinilai akan meningkatkan penetrasi terhadap fasilitas pembayaran elektronik tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan KPw BI Cirebon Bakti Artanta, pada kegiatan Webinar Sosialisasi Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) dan Launching QRIS di Lingkungan Pemkot Cirebon di Ruang Adipura Kencana Balaikota, Selasa (20/10).
Bakti melihat, potensi transaksi QRIS tahun ini akan sangat besar terutama dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, hingga saat ini UMKM masih dibebaskan dari biaya (merchant discount rate/MDR) yang seharusnya ditetapkan sebesar 0,7 persen.
Diakuinya, dibutuhkan upaya yang lebih untuk mengedukasi pelaku usaha agar mau menggunakan QRIS dalam setiap transaksi pembayaran. Menurutnya, masih banyak pelaku usaha yang belum terbiasa dengan transaksi QRIS.
“Implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020. Penjual yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli customer ketika melakukan transaksi pembayaran,” jelasnya kepada FC.
Untuk Pemkot Cirebon, ada beberapa layanan transaksi yang sudah memakai QRIS. Antara lain yang sudah dilakukan adalah pembayaran parkir secara elektronik pada sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon.
“Kedepannya, kita akan perluas lagi layanan. Seperti pembayaran PBB dan pembayaran lainnya. Ini akan mempermudah masyarakat dan mengurangi kontak langsung. Mengingat kita masih dalam pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Sementara Walikota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, adanya sistem ETP dan QRIS ini sangat membantu masyarakat terutama di masa pandemi ini. Masyarakat dapat mengurangi aktivitas diluar bila untuk melakukan pembayaran, karena bisa dilakukan di rumah.
Pihaknya juga akan meminta semua ASN di Lingkungan Pemkot Cirebon, agar bisa memberikan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait penggunaan QRIS tersebut.
“QRIS yang diprakarsai BI dan didukung BJB ini sangat bagus. Guna memudahkan layanan berbagai transaksi secara digital,” tandasnya. (gus)