KOTA CIREBON, (FC).- Perum Bulog Cabang Cirebon memiliki stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berlimpah, yakni mencapai 85 ribu ton.
Stok tersebut merupakan hasil pengadaan gabah dan beras tahun 2021, serta sisa pengadaan tahun lalu.
Berlimpahnya stok beras ini nyaris memenuhi 10 gudang milik Bulog Cirebon dengan kapasitas maksimal 120 ton.
Sementara, penyaluran beras bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, Bulog Cirebon belum ada lagi penugasan dari pemerintah.
Untuk mengoptimalkan penyaluran beras ini, Bulog Cirebon akan menggiatkan Movnas, yaitu penyaluran beras CBP ke luar pulau untuk kegiatan KPSH wilayah setempat.
“Kita Bulog Cirebon dipercaya untuk movnas ke berbagai wilayah, salah satunya ke Papua sebanyak 1.250 ton, Sumatera Utara sebanyak 1.750 ton, dan Sumatera Selatan, ” jelas Wakil Kepala Bulog Cirebon, Abdillah Luhur kepada FC, Senin (21/9)
Selain Movnas, Bulog Cirebon juga akan memaksimalkan penyaluran beras program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium di pasar-pasar tradisional.
Bulog Cirebon menjual beras KPSH berdasarkan ketentuan Permendag yakni Rp8.300/kg. “Kita jual sesuai HET. Beras CBP itu harganya Rp8.300,” kata Abdillah
Namun, tingkat serapan penyaluran beras KPSH saat ini tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Wakil Kepala Bulog Cirebon mengatakan, tingkat serapan beras KPSH saat ini rata-rata 30 ton per bulan.
“Waktu Januari 2020 itu sebulan bisa mencapai 3000 ton. Kalau sekarang sehari kadang 500 kg,” tandasnya.
Diprediksi bulan Oktober nanti serapan beras KPSH di pasar tradisional akan meningkat. Hal itu seiring habisnya masa panen raya padi, sehingga permintaan beras di pasar dimungkinkan akan meningkat. (Andriyana)