CILEDUG, (FC).- Adanya penggerebegan sebuah gudang yang dijadikan pabrik kosmetik ilegal di Desa Ciledug Kulon, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Polda Jabar mengagetkan pemerintah Desa Ciledug Kulon.
Kuwu Ciledug Kulon, Wawan Hermawan menuturkan, pihaknya tidak mengetahui adanya gudang yang dijadikan pabrik untuk produksi kosmetik ilegal.
“Kami tidak mengetahui kalau pemilik rumah itu sudah menjual ke pihak lain, apalagi untuk gudang produksi kosmetik ilegal tersebut,” ujar Kuwu kepada FC, Jumat (28/2).
Ditambahkannya, ketidaktahuan tersebut juga disampaikan oleh perwakilan Polda Jabar yang menanyakan kepada pihaknya, sehari sebelum penggerebegan terjadi.
“Semacam kemarin ada pertanyaan dari Polda, itu rumah siapa, milik siapa. Saya tidak bisa menjawab, sampai pihak Polda menegur kenapa saya tidak tahu, dan pihak Polda meminta kami untuk bisa memperbaiki kekurangan kami,” ujarnya.
Atas kejadian ini, pemerintah desa akan mengundang kepada warga yang memiliki toko-toko di pinggir jalan untuk menyampaikan kejadian tersebut dan memberikan sosialisasi agar tidak terjadi kejadian yang sama kedepannya.
“Kejadian ini akibat kami tidak mengetahui terkait pindah kepemilikan dan yang menempatinya pun tidak tahu, karena tidak melaporkan, nanti kami akan memanggil pemilik rumah sebelumnya yang sudah menjual,,” ungkapnya.
Wawan menambahkan, sampai sejauh ini, pihaknya tidak pernah mempersulit terkait perijinan apabila sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami selalu menerapkan pelayanan masyarakat sesuai prosedural yang berlaku dalam peraturan perundang-undangan, kami tidak mempersulit,” tegasnya.
Kedepannya, Wawan berharap dengan kejadian ini menjadi contoh dan pembelajaran bagi pihaknya, dan akan disampaikan kepada warga terkait dengan permasalahan-permaslaahan tersebut.
“Kalau setiap transaksi yang ada kaitannya dengan desa, dan dilaporkan, tentunya akan mempermudah kami kalau ada kejadian seperti ini, kedepan akan kami benahi dan berharap tidak aka nada lagi kejadian seperti ini,” pungkasnya. (Harun)
Discussion about this post