KOTA CIREBON, (FC).- Diberitakan sebelumnya, pada proses PPDB Tahun Ajaran 2024/2025 salah satu sekolah di Kota Cirebon yakni SMPN 18 kekurangan siswa.
Berbagai faktor menjadi penyebab kurangnya minat orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut.
Di antaranya adalah lokasi sekolah yang jauh dari jalan raya hingga akses menuju sekolah melewati pemakaman.
Hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Dinas Pendidikan Kota Cirebon agar hal serupa tidak terulang.
Ketika dikonfirmasi, Kadisdik Kota Cirebon Kadini mengaku, sekolah kekurangan siswa menjadi PR bagi institusi pendidikan.
“Ini menjadi PR bagi kami, pihak sekolah juga,” katanya, Kamis (11/7).
Ia melanjutkan, SMPN 18 Kota Cirebon termasuk sekolah yang berada di daerah pinggir namun, sebelum proses PPDB dimulai pihak sekolah sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tingkat Dasar.
“Sekolah sudah melakukan sosialisasi mengenai prestasi yang telah diraih, kegiatan-kegiatan sekolah dan lainnya. Tapi, kembali lagi kepada orang dan anak-anak,” imbuhnya.
Pihaknya tidak bisa memaksa orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah tertentu. Karena mereka memiliki pertimbangan masing-masing dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya.
“Kami tidak bisa memaksakan orang tua, karena mereka juga memiliki pertimbangan masing-masing seperti lokasi sekolah, kondisi sekolah, lingkungan, pergaulan, dan lainnya. Jika dipaksakan akan mempengaruhi minat belajar anak itu sendiri,” ujarnya.
Sebagai contoh, pihaknya sudah berkoordinasi dan mengarahkan orang tua ke sekolah pilihan lainnya namun mereka lebih memiliki ke sekolah swasta.
“Kita sudah coba mengarahkan orangtua ke sekolah lainnya tapi tidak mau. Mereka lebih memilih ke sekolah swasta,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post