KOTA CIREBON, (FC).- Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Stafsus Menkumham) Bidang Keamanan dan Intelijen, Krismono, melakukan kunjungan resmi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon pada Kamis (11/7).
Kedatangannya disambut langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Cirebon, Yan Rusmanto beserta seluruh jajaran.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas terjaga dengan baik,” jelas Krismono.
Didampingi Kalapas, Krismono berkesempatan untuk berkeliling dan melihat langsung berbagai fasilitas yang ada di Lapas Cirebon.
Ia juga berdialog dengan beberapa petugas dan warga binaan untuk mendengar langsung kondisi dan kebutuhan mereka.
“Kami menekankan pentingnya peran aktif setiap petugas dalam menjaga keamanan serta memberikan pelayanan yang manusiawi kepada para narapidana,” imbuhnya.
Krismono juga memberikan motivasi terkait kinerja mempertahankan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), serta memastikan seluruh petugas bersih dari judi online.
Krismono menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kalapas beserta seluruh jajarannya atas dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan.
Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh Lapas Cirebon sudah menunjukkan hasil yang positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
“Kami berharap agar prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang. Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Lapas Cirebon dengan berbagai pihak terkait dalam rangka meningkatkan keamanan dan pelayanan. Kerjasama yang baik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tandasnya.
Sebelumnya, Ditjenpas bekerjasama dengan BNPT melaksanakan program pembinaan bagi Narapidana Terorisme di Lapas Cirebon.
Kegiatan ini bertujuan untuk membina dan membimbing Napiter agar kembali ke jalan yang benar dan setia kepada Pancasila, serta menjauhkan mereka dari ideologi radikalisme dan terorisme.
Program deradikalisasi ini meliputi berbagai kegiatan, seperti ceramah agama, pembinaan bela negara, pelatihan keterampilan, pendampingan psikologis, dan pemberian materi wawasan kebangsaan. (Agus)
Discussion about this post