KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten Cirebon bakal mengadakan event besar olahraga pada pertengahan bulan Agustus mendatang.
Event besar tersebut di antaranya adalah Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) dan Tarkam Kemenpora tahun 2024 yang rencananya dipusatkan di Stadion Ranggajati.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin mengatakan, dua event besar ini akan digelar bersamaan.
Menurut Asikin, untuk Porkab sendiri memang rutin digelar untuk menjaring bibit atlet yang akan dipersiapkan di kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional.
Sedangkan untuk Tarkam, kata Ikin sapaan akrabnya, ini merupakan kepercayaan dari Kemenpora untuk digelar di Kabupaten Cirebon.
“Untuk Tarkam digelar pada tanggal 21 hingga 25 Agustus 2024, sedangkan untuk Porkab digelar tanggal 18 hingga 25 Agustus 2024. Tetapi untuk pembukaannya digelar bersamaan,” kata Ikin didampingi Ketua Koni Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja, Kamis (11/7).
Kata Ikin, untuk Porkab dan Tarkam ini bakal diikuti oleh atlet yang ada di 40 Kecamatan se-Kabupaten Cirebon.
Sedangkan Tarkam sendiri ada 4 cabor yakni Atletik, Lari, Voli dan Bulutangkis.
“Mudah-mudahan dengan kepercayaan provinsi dan pusat termasuk daerah kita sudah semapu mungkin membangkitkan olahraga di Kabupaten Cirebon dengan sarana dan prasarana yang memadai,” katanya.
Lebih lanjut, kata Ikin, dalam event Porkab dan Tarkam ini, Pemkab Cirebon akan melibatkan sejumlah UMKM yang ada di Kabupaten Cirebon untuk ikut meramaikan.
“Dengan bangkitanya olahraga kita siap berdampingan dengan UMKM, bangkit olahraga, ekonomi pun ikut bangkit,” katanya.
Sementara itu, Ketua Koni Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja mengatakan, untuk persiapan Porkab dan Tarkam sudah 99 persen.
Menurutnya ini merupakan kolaborasi yang harus tetap dijaga, karena ini merupakan agenda rutin.
Ia mengungkapan, kedua event ini sengaja digabungkan. Pasalnya Pemkab dan Koni Cirebon ingin olahraga ini lebih mengena kepada masyarakat. “Kalau Porkab kan untuk olahraga prestasi serta persiapan BK Porpov sedangkan Tarkam-nya nanti bisa diikuti oleh atlet umum dan masyarakat bisa ikut,” ujarnya.
Dengan event besar ini, Sutardi ingin melihat kesiapan sejumlah cabor yang ada di Kabupaten Cirebon. Karena ini merupakan catatan Koni terhadap pembinaan para cabor kepada atletnya.
“Ada 44 cabor di Kabupaten Cirebon, cuma baru ada 14 cabor yang menjadi pilihan, kita lihat cabor mana yang pembinaannya serius dan tidak kepada atlet. Sehingga kedepan kita lebih selektif lagi terhadap cabor-cabor lainnya,” katanya. (Ghofar)
Discussion about this post