KAB. CIREBON, (FC).- Pegi Setiawan dinyatakan bebas dari kasus pembunuhan Vina Cirebon usai Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan permohonan Praperadilan.
Kini, Pegi pun dapat menghirup udara segar dan kembali berkumpul dengan keluarga di kampung halamannya di Cirebon setelah ditahan selama 49 hari di Polda Jabar.
Kasus yang terjadi pada 2016 silam itu telah menarik perhatian publik seluruh masyarakat Indonesia, sebab banyak drama dan penuh kejanggalan dalam proses penetapan tersangkanya.
Oleh karenanya banyak masyarakat yang mendukung bahkan tak sedikit juga warga yang bernazar ketika Pegi Setiawan berhasil bebas dari jeratan pidana tersebut.
Salah satunya adalah Munadi, Kepala Biro Koran Harian Fajar Cirebon sekaligus Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka.
Ia mengatakan, bahwa semenjak mencuatnya kasus Pegi Setiawan, Munadi selalu mengikuti perkembanganya dari awal hingga Pegi Setiawan memenangkan proses sidang Praperadilan dan dinyatakan gugur demi hukum.
“Saya pribadi, mewakili keluarga sudah bernazar apabila Pegi bebas saya ingin berbagi rezeki dan bersilahturahmi ke rumahnya di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, dan Alhamdulilah pada hari ini nazar itu sudah saya penuhi,” kata Munadi, Jumat (12/7).
Munadi mengaku dirinya merasakan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya dan turut berempati terhadap Pegi Setiawan. “Saya dari awal yakin Pegi itu orang baik, jadi pasti bisa terlepas dari status tersangka, saya juga turut bahagia,” ujarnya
Sementara itu, Pegi Setiawan usai dinyatakan bebas dan kembali ke rumah, dirinya seperti merasakan menemukan kehidupan kembali. “Saya merasa menemukan kehidupan kembali maka dari itu saya agak sulit mengungkapkan dengan kata-kata, selama disana hanya bisa pasrah kepada Allah SWT dan terus melantunkan zikir untuk ketenangan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Pegi juga menekankan, bahwa dirinya selalu percaya bahwa orang benar akan selalu benar. “Alhamdulillah karena saya selalu percaya orang benar selalu benar. Meskipun ada orang salah dibenarkan, dan orang benar disalahkan. Namun saya percaya dan ikhlas bahwa Allah maha adil,” tegasnya, (Johan/Job/FC)
Discussion about this post