KAB. ÇIREBON, (FC), – Kesal lantaran jalan rusak tak kunjung diperbaiki, masyarakat Cirebon Timur berencana akan melakukan Aksi Tutup Mulut pada Sabtu, 12 April mendatang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun FC, warga akan melakukan aksi di tiga titik jalan rusak, yakni Desa Gebang Udik Kecamatan Gebang.
Kemudian di depan Pasar Babakan Kecamatan Babakan, dan Blok Karangwangun Desa Pabuaran Lor Kecamatan Pabuaran.
Mereka akan melakukan aksi tutup mulut dan menyebarkan poster serta menanam pohon pisang.
Koordinasi persiapan aksi dilakukan pada Minggu (6/4) di rumah salah satu koordinator aksi H. Tukijan di Desa Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon.
Koordinator aksi dari Komite Perjuangan Cirebon Timur (KPCT) H. Dade Mustofa mengungkapkan, kesabaran masyarakat Cirebon Timur yang sudah lama ditahan lantaran adanya angin segar dari Pemkab Cirebon untuk melakukan perbaikan jalan akhirnya pecah juga.
Karena, penantian panjang dan melelahkan yang akan diperbaiki pada tahun anggaran 2025, nyatanya justru dialihkan dengan dalih efesiensi.
Sementara, upaya perbaikan darurat yang dilakukan bulan kemarin bukannya mengatasi masalah, namun menimbulkan masalah baru.
Kondisi kerusakan jalan justru semakin parah.
Hal itu yang membuat masyarakat di wilayah timur Kabupaten Cirebon tergerak menggugat tanggungjawab pemkab Cirebon untuk segera melakukan penanganan segera mungkin.
“Ini sebagai gerakan kepedulian sosial yang memang masyarakat sudah sangat gerah dengan kondisi jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon yang sebagian besar mengalami kerusakan berat, terutama akses utama,” ungkapnya.
Lanjut disampaikan H. Dade, jalan utama Gebang-Pabuaran dan jalan Kalipasung-Karangwangun, serta Gembongan-Cibogo yang merupakan akses utama, akses perekonomian masyarakat Cirebon Timur sudah lama rusak parah.
Tetapi ketika sudah dianggarkan tahun 2025 ini akan diperbaiki, tiba-tiba terkena efesiensi, sehingga gagal diperbaiki.
Sementara jalan Lingkar menuju Angkatan Pendaratan Ikan (PPI) yang menelan anggaran hingga Rp9,5 miliar padahal bukan skala prioritas dan sedikit manfaat bagi masyarakat luas justru tidak terkena efesiensi.
Pemkab Cirebon harus meninjau ulang agar perbaikan jalan lebih terfokus jalan yang menunjang kepentingan masyarakat secara luas.
“Kalau kita melihat, jalan Gebang-Pabuaran itu sangat urgen, dari pada jalan Lingkar PPI, apalagi PPI kewenangan pemprov Jabar, kalaunmemnag bisa dialihkan lebih baik mengutamakan jalan yang lebih urgen, ” harapnya. (Nawawi)
Discussion about this post