KOTA CIREBON, (FC).- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon kembali menyelenggarakan Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF).
Tahun 2024 ini merupakan tahun ke-9 penyelenggaraan CEF, yang kali ini dilaksanakan di Kabupaten Kuningan pada 26-28 Juli 2024.
CEF 2024 juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to Karya
Kreatif Indonesia (KKI) 2024 dan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar)
2024.
Kepala KPwBI Cirebon, Anton Pitono mengatakan, kegiatan tahunan ini digelar dalam rangka mengimplementasikan bauran kebijakan Bank Indonesia di
daerah untuk pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.
Juga mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah yang berkelanjutan, integrasi ekonomi dan keuangan
inklusif, ekonomi dan keuangan digital, serta pencapaian kinerja efektif.
“Kegiatan Ciayumajakuning Entrepreneur Festival tahun 2024 didukung peran aktif pemerintah Kabupaten Kuningan dan stakeholder terkait dalam berbagai kegiatan sinergi bersama KPw BI Cirebon,” ungkap Anton dalam press conference CEF 2024, Sellasa 23/7).
Seperti pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. dalam penyelenggaraan CEF 2024 juga mencakupi kawasan
Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).
“Keterlibatan pemerintah daerah dan stakeholder dari wilayah lain akan
intensif dilakukan untuk mempromosikan pariwisata, UMKM, ketahanan
pangan, ekonomi dan keuangan digital, green economy, serta ekonomi dan
keuangan inklusif, termasuk ekonomi syariah. Hal ini bertujuan untuk
mengoptimalkan peran dan kinerja KPw BI Cirebon,” ujar Anton.
Tema kegiatan CEF 2024 adalah “Akselerasi Ekonomi dan Keuangan yang Masif, Digital, Inklusif, dan Hijau”.
Sesuai dengan tema Karya Kreatif Indonesia 2024, yakni “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”.
“Tema ini mencerminkan komitmen untuk memperkuat sinergi dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi digital dan inklusivitas,” jelas Kepala KPwBI Cirebon, Anton Pitono
Dalam mendukung perkembangan ekonomi digital dan inklusi keuangan maka dilakukan juga Sosialisasi
Sistem Pembayaran Digital dan Cinta Bangga Paham Rupiah kepada para kusir delman di wilayang Kuningan.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat dan wisatawan, sehingga
transaksi keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat melalui perangkat seluler. (Andriyana)
Discussion about this post