MAJALENGKA, (FC).– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka mengumumkan ratusan ton sampah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Heulet, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka setiap harinya.
Kepala DLH Kabupaten Majalengka, Nadisha Hanna mengatakan, produksi sampah di Kabupaten Majalengka, per hari mencapai 100 ton. Jadi, rata-rata satu orang penduduk kota Angin menyumbang sampah sebanyak 0.7 Kg per hari.
“Setiap harinya sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat Kabupaten Majalengka, diperkirakan sudah melampaui angka 100 ton dengan perhitungan per hari setiap orang membuang sampah 0,7 Kg,” katanya, Senin (16/10).
Menurutnya, saat ini volume sampah di Kabupaten Majalengka, terus meningkat, bahkan, dirinya mengakui cukup kewalahan. Apalagi saat ini Kabupaten Majalengka hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir sampah.
Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Majalengka. Langkah terpenting untuk mengatasi masalah sampah, terutama di lingkungan masyarakat.
“Selama ini telah sering melakukan sosialisasi terkait menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan melalui spanduk diberbagai tempat. Harapan kami, sampah yang dibuang ke TPA bisa diminimalisir. Sehingga sampah-sampah di Kabupaten Majalengka ini bisa menurun jumlahnya,” harapnya.
Dia pun menjelaskan, bahwa sebelumnya armada pengangkut sampah di Kabupaten Majalengka, hanya memiliki 11 unit dengan kondisi mobil yang sangat memprihatinkan.
Namun, saat ini ada penambahan 4 unit armada pengangkut sampah. Penambahan 4 unit armada kebersihan ini, kata dia, lewat anggaran bantuan khusus keuangan Provinsi Jawa Barat tahun 2023 untuk meningkatkan pelayanan bidang kebersihan.
Jadi jumlah keseluruhan sekarang sebanyak ada 15 unit armada pengangkut sampah.
“Armada sampah ini melayani Kota Majalengka dan 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka, ditunjang petugas sampah sebanyak 177 tenaga. Termasuk penyapu jalan dan petugas taman, dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) kebersihan sebesar Rp2 miliar dan sekarang sudah mencapai 60 persen,” jelasnya. (Munadi)
Discussion about this post