INDRAMAYU, (FC).- Polres Indramayu langsung bergerak cepat terkait kasus kematian anak SD Kelas 5 inisial W, di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, pihaknya bersama Polsek Cikedung langsung merespon dan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan sigap.
“Kami dari Polres Indramayu beserta Polsek Cikedung langsung bergerak cepat untuk merespon dan menindaklanjuti terkait adanya kejadian tersebut,” ujarnya didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, IPTU Junata.
AKP Hillal menambahkan bahwa beberapa informasi dari masyarakat sudah diterima dan saat ini pihaknya sedang melaksanakan serangkaian proses penyelidikan untuk mengetahui fakta peristiwa yang terjadi.
“Tadi malam kita sudah melakukan pemeriksaan otopsi terhadap korban (almarhum) di RS. Bhayangkara Indramayu dan selanjutnya saat ini kami menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” lanjutnya.
Selain itu, hari ini Polres Indramayu juga sedang melakukan permintaan keterangan terhadap beberapa saksi baik dari para guru maupun dari siswa-siswi SDN 3 Amis, Kecamatan Cikedung, dengan didampingi oleh pekerja sosial (Peksos) dari Dinas Sosial Kabupaten Indramayu.
“Selanjutnya terkait perkara ini, saya harapkan agar masyarakat mempercayakan penanganannya kepada kami dan kami pastikan kami akan menindaklanjuti dan menangani perkara ini secara profesional, akuntabel, dan prosedural,” tegas AKP Hillal.
Ia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya anak yang merupakan salah satu siswa dari SDN 3 Amis, Kecamatan Cikedung.
“Saya mengucapkan turut berbelasungkawa dan berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya adik kita salah satu siswa dari SDN 3 Amis, Kecamatan Cikedung yang telah meninggal dunia pada siang kemarin,” ujarnya
Seperti diketahui,peristiwa Bullying tersebut terjadi pada Kamis, 1 Juli 2024 sekitar pukul 09.30 WIB. Dimana waktu jam istirahat di lingkungan sekolah terduga pelaku memukuli W dengan sabetan kayu di sekitar punggung hingga leher korban.
Akibatnya, W ambruk dan diketahui oleh guru sekolah setempat. Saat itu juga, W dilarikan ke Puskesmas Cikedung sekitar pukul 10.00 WIB.
Lalu, medis di puskesmas tersebut menyarankan agar segera dibawa ke RSUD Indramayu. Saat itu pula korban dirujuk ke rumah sakit. Namun setibanya di IGD, korban sudah meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB.
Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, membenarkan adanya salah satu pasien anak dari Kecamatan Cikedung yang ditangani di IGD pada hari itu.
“Iya benar ada anak yang dibawa ke IGD. Sampai di ruangan itu sudah meninggal dunia,” katanya.
Sementara itu, Tim Inafis Polres Indramayu diturunkan untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk penyebab kematian W yang masih simpang siur ini.
Bahkan, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu pun turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.
“Korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Kabid Pendidikan SD Disdikbud Indramayu Untung Aryanto, saat dikonfirmasi wartawan. (Agus)