KAB. CIREBON, (FC).- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon melantik Pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Cirebon masa bhakti 2024 – 2029 di Aula Nyimas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Rabu (30/4).
Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana mengatakan, pelatikan pengurus kecamatan ini sebenarnya sudah direncanakan tiga bulan yang lalu. Namun, karena menunggu pelantikan Bupati Cirebon, sehingga pihaknya menyesuaikan. “Alhamdulillah Pak Bupati Cirebon ternyata bisa hadir dan bisa menyaksikan prosesi pelantikan PMI kecamatan,” katanya.
Ia mengungkapkan, PMI sendiri merupakan mitra kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
Sehingga memiliki cita-cita bagaimana PMI Kabupaten Cirebon itu ikut membantu dalam peningkatan program indeks pembangunan manusia (IPM).
“Kami membantu pemerintah daerah untuk turut serta dalam peningkatan program IPM, baik dari segi pendidikan, kesehatan maupun tentang masalah sumber daya manusia (SDM),” katanya.
“Jadi insya Allah, mudah-mudahan setelah pelantikan ini, kami (PMI,-red) sudah siap bekerja di lapangan dan teman-teman PMI kecamatan juga, karena memiliki peran dan fungsinya yaitu bagaimana untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Kepala Bidang Organisasi PMI Provinsi Jawa Barat, Yossi Irianto mengharapkan, pengurus kecamatan ini harus mengedepankan track record akuntabilitas. Pelantikan adalah seremonial, namun substansinya adalah bagaimana pemberian pengetahuan Kepalangmerahan Indonesia bahwa setelah lahirnya UU tentang kepalangmerahan.
“Tentu posisi bargaining nya berbeda. Meskipun bergerak di kemanusiaan. Supaya tidak melenceng. Menguatkan bagaimana posisi kepengurusan ini dengan relawan berjibaku dalam rangka membantu pemerintah daerah,” kata Yossi.
“Ingat tujuan PMI ini adalah membantu masyarakat dan membantu pemerintah daerah dalam kemanusiaan, kesehatan dan kebencanaan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Cirebon, H Imron mengapresiasi atas pelantikan pengurus PMI kecamatan periode 2024-2029 yang merupakan perpanjangan tangan PMI Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron pelantikan ini merupakan momentum penguatan komitmen dan tekad pengurus PMI untuk mendedikasikan dalam rangka mewujudkan visi, misi serta kebijakan, program dan kegiatan organisasi, terutama dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan pelayanan masyarakat.
“Selamat kepada pengurus PMI kecamatan yang baru saja dilantik, semoga bisa menjalankan tugas dengan amanah. Sedangkan kepada pengurus PMI kecamatan masa bhakti 2019-2024, saya mengucapkan terima kasih sudah memberikan pelayanan kemanusiaan,” katanya.
Imron menyampaikan beberapa hal untuk para pengurus PMI baik tingkat kabupaten maupun tingkat kecematan.
“Pengurus PMI harus bisa memahami peran, tugas, kewajiban dan tanggung jawab sesuai dengan AD/ART PMI dan peraturan-peraturan organisasi. Serta tingkatkan koordinasi dan kerja sama semua pihak demi tugas kemanusiaan. Sehingga keberadaan PMI akan senantiasa menjadi simbol-simbol pembangunan dalam bidang kemanusiaan,” katanya.
“Kami berharap lebih kepada pengurus PMI Jawa Barat agar memberikan dukungan kepada PMI Kabupaten Cirebon dalam rangka lebih memperlancar mobilitas program-program PMI daerah dan tugas-tugas kemanusiaan,” imbuhnya.
Imron mengimbau kepada semua pihak, baik pimpinan SKPD, para camat untuk melibatkan dunia usaha maupun masyarakat supaya membantu PMI sebagai lembaga yang bekerja dalam kemanusiaan dan kepalangmerahan.
“Termasuk dalam kegiatan bulan dana kemanusiaan PMI yang dilakukan setiap tahun. Teruntuk khusus para camat sebagai pelindung PMI di tingkat kecamatan, dalam pelaksanaannya untuk mengalokasikan target bulan dana PMI kepada para kuwu yang ada di wilayah masing-masing, dengan pengendalian dan dievaluasi pencapaiannya. Sehingga target bulan dana dapat tercapai sebagaimana mestinya,” katanya.
Sementara untuk bulan dana kemanuasiaan pada tahun 2025 ini, pihaknya meminta agar PMI mempersiapkan sebaik-baiknya dengan menganalisa potensi sasaran yang ada.
“Selain unsur SKPD, potensi pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA baik negeri dan swasta, unsur wirausaha, unsur perbankan serta lainnya dengan melibatkan potensi masyarakat yang ada di masing-masing wilayah kecamatan. Sehingga target bulan dana kemanusiaan dapat tercapai secara optimal,” katanya. (Ghofar)
Discussion about this post