KAB. CIREBON, (FC).- Gelaran Riksa Budaya Jawa Barat digelar di Alun-alun Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Minggu (27/8) kemarin.
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cirebon ini merupakan sebuah upaya gerakan penguatan nilai budaya lokal yang diselenggarakan di tiga wilayah budaya di Jawa Barat.
Riksa Budaya yang diselenggarakan di Kecamatan Lemahabang ini mengangkat nilai “Guyub Rukun Seduluran”.
Tema tersebut merupakan sebuah nilai budaya yang mengakar pada masyarakat Cirebon dan masyarakat Jawa Barat sejak dahulu.
Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum mengharapkan, kegiatan tersebut bisa kembali menguatkan Jawa Barat sebagai salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya.
“Kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat kali ini, dihadirkan di tengah kehangatan masyarakat Kabupaten Cirebon dengan mengangkat nilai Guyub Rukun Seduluran,” kata Uu.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih menyebutkan, Riksa Budaya Jawa Barat ini sangat penting dan bermanfaat untuk digelar.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, kata Wabup Ayu, terus melakukan penguatan nilai-nilai budaya warisan leluhur. Sehingga, dapat mewujudkan kesadaran dan kepedulian bersama.
“Kami terus melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan melakukan pembinaan terhadap berbagai macam tradisi seni dan budaya,” kata Ayu.
Ayu menyebutkan, Kabupaten Cirebon memiliki beragam seni dan budaya, mulai dari wisata religi, pesta laut, tari topeng, tarling klasik, angklung bungko, brai, calung, burok, dan beberapa peninggalan yang sebagian sudah ditetapkan melalui warisan budaya tak benda (WBTB) dari pemerintah pusat.
Hal tersebut, harus dikenalkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, karena akan diteruskan oleh generasi selanjutnya. “Mempertahankan budaya berarti ikut menjaga kehormatan bangsa dan negara kita tercinta,” kata Ayu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Criebon, Abraham Mohamad mengarakan, dalam menjaga ketahanan budaya Jawa Barat, pihaknya selalu berupaya untuk berkonstrubusi dalam melindungi, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan terhadap pelaku seni budaya sesuai kearifan lokal.
Untuk itu, kata dia, dengan adanya kegiatan riksa budaya Jawa Barat yang mengagendakan secara rutin program tahunan di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat ini pihaknya sangat mendukung sekali, karena bisa bersinergi dengan pemerintah Jawa Barat yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat dalam bidang kebudayaan.
“Pelestarian nilai budaya yang terkandung di dalamnya merupakan warisan leluhur kita yang harus dilestarikan, salah satunya dengan mengadakan event-event kegiatan seperti ini, sehingga pelaku seni budaya dapat menampilkan hasil karyanya sesuai dengan keahliannya masing-masing, yang harus dikenalkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon,” kata Abraham. (Ghofar)
Discussion about this post