KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus mendorong produktivitas pertanian mangga. Hal tersebut dilakukan untuk mendongkrak salah satu komoditas unggulan Kabupaten Cirebon itu bisa merajai pasar ekspor.
Bupati Cirebon, H Imron mengatakan, buah mangga menjadi salah satu komoditas unggulan dari Kabupaten Cirebon. Beberapa jenis mangga di antaranya, diminati konsumen dari luar negeri. Ditambahkan Imron, beberapa tahun lalu, ada salah seorang petani yang mampu menemukan varietas mangga terbaru. Varietas tersebut bernama Roman Ayu.
Varietas teranyar itu memiliki ukuran lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Hal itu pun menjadi semangat para petani lokal untuk bersaing merajai pasar ekspor.
“Setiap petani yang menemukan mangga jenis baru, pemerintah akan bantu hingga mengenalkan kepada masyarakat. Intinya, kalo petani bisa hasilkan mangga kualitas mutu tinggi maka akan layak ekspor,” kata Imron saat menghadiri bimbingan teknis yang diselenggarakan Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok di GOR Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Kamis (27/7).
Seementara, Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono menyebutkan, dalam upaya mendongkrak komoditas mangga menjadi ekspor unggulan, pihaknya mendorong Kementerian Pertanian membangun pusat pembibitan mangga.
Disebutkan Ono, komoditas mangga tidak hanya dimiliki Kabupaten Cirebon, melainkan ada Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Sumedang.
“Melaui tempat pusat pembibitan itu, nantinya bisa dikerjasamakan dengan asosiasi petani mangga, salah satunya dari Kabupaten Cirebon,” kata Ono.
Menurut Ono, di balik tingginya angka produksi mangga, hanya sebagian saja yang mampu menembus pasar ekspor.
“Syarat untuk ekspor itu banyak aturan, karena beberapa negara seperti Jepang itu ketat. Contoh, melarang lalat buah masuk dan mengatur kadar pestisida,” ujar Ono. (Ghofar)
Discussion about this post