KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten Cirebon diminta membantu mengoptimalkan pasar bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Terlebih saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, dimana UMKM tengah berupaya bangkit.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina saat meninjau pelaku UMKM di bidang pengolahan mangga, di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Selly melihat langsung pengolahan mangga di Kelompok Wanita Tani (KWT) Binangkit.
Hasil olahannya menjadi beberapa produk makanan, seperti wajik mangga, hingga minuman sari mangga. Pelaku UMKM di sana curhat soal akses pasar untuk memasarkan produknya.
“Mereka menyampaikan terkait perlunya peningkatan akses pasar bagi produk yang dihasilkan. Saya kira ini perlu diperhatikan serius dan dicarikan solusinya secara konkret,” ungkap Selly, Kamis (15/10).
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, produk yang dihasilkan KWT Binangkit memiliki daya saing, baik dari rasa, hingga jaminan kualitas. Maka dari itu, kalau saja pasar bagi produk olahan mangga bisa ditingkatkan, bisa mendongkrak produktivitas KWT maupun pelaku UMKM.
“Saya sudah cicipi langsung. Wajiknya enak legit. Minuman sari mangganya juga segar dan rasanya enak. Bahkan sudah tersertifikasi halal. Tinggal perluasan akses pasar saja,” kata dia.
Atas kondisi tersebut, Selly berharap dan meminta kepada Pemkab Cirebon untuk meningkatkan akses pasar bagi pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon.
“Perlu dibantu untuk akses pasar. Kalau saya boleh menyarankan, Pemkab Cirebon diantaranya bisa merangkul PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia,-red),” tuturnya.
Kerjasama dengan PHRI, lanjut mantan wakil Bupati Cirebon itu, misalnya dengan memberikan ruang bagi produk UMKM di tiap hotel maupun restoran. “Ini juga sebenarnya akan menciptakan simbiosis mutualisme antara pengusaha hotel dan restoran dengan pelaku UMKM,” katanya.
Sementara itu, Ketua KWT Binangkit, Eti Rohaeti mengakui, pihaknya butuh perluasan pasar untuk produk olahan mangga yang dihasilkannya. “Memang yang kita butuhkan diantaranya perluasan pasar. Biar kita lebih mudah memasarkan produk ini,” katanya