KAB. CIREBON, (FC).- Pemkab Cirebon melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) memperoleh jatah 98.000 blanko KTP-El dari pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cirebon, H Imron didampingi Kepala Disdukcapil, H Iman Supriadi di Pendopo bupati di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Senin (27/11).
Bupati Imron mengatakan, kartu tanda penduduk merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga pelayanan kepada masyarakat untuk kependudukan harus dimaksimalkan. Pasalnya permasalahan selama ini kurangnya stok blanko KTP-El yang dikeluhkan masyarakat.
“Saya mengintruksikan kepada kepala Disdukcapil untuk mengupayakan mendapatkan hibah dari kementerian, agar kebutuhan KTP di masyarakat dapat dipenuhi,” katanya.
Ia mengungkapkan, Disdukcapil sudah mengusulkan dari bulan Oktober 2023 untuk mendapatkan hibah KTP-El untuk masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Alhamdullilah Kabupaten Cirebon mendapatkan hibah 98.000 keping KTP-El dari Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan anggaran kurang dari Rp1 miliar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kini pelayanan kependudukan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon saat ini sudah bisa dilakukan melalui kecamatan.
“Masyarakat kini bisa mendapatkan pelayanan kependudukan di kantor kecamatan, ada 33 kecamatan yang sudah bisa mencetak KTP-El,” ujarnya.
Sementara, Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon, Iman Supriadi mengatakan, puluhan ribu blanko tersebut dihibahkan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri. Menurut Iman, permohonan hibah tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah sejak Oktober 2023.
“Sekarang blanko KTP-El sudah kami terima dan nilai anggaran blanko-nya sebesar Rp997 juta,” kata Iman.
Iman menyebutkan, puluhan ribu blanko tersebut bakal diprioritaskan untuk warga yang baru menginjak usia 17 tahun, rusak atau hilang, dan perubahan status. Menurut Iman, setiap harinya Disdukcapil Kabupaten Cirebon menerima 500 hingga 700 permohonan penerbitan KTP baru. Sebagian besar dari Kecamatan Gunungjati, Sumber, dan Kedawung.
“Ini adalah hak dasar masyarakat, pemerintah wajib memenuhi hal itu. Mudah-mudahan, stok blanko tersebut akan aman hingga empat bulan ke depan,” kata Iman.
Sebelumnya, warga Kabupaten Cirebon, Fauzul (24) mengeluhkan pelayanan Disdukcapil setempat, lantaran tidak bisa melayani pencetakan administrasi kependudukan. Fauzul menyebutkan, ia sengaja datang ke Kantor Disdukcapil untuk mencetak KTP-El.
Namun, setibanya di kantor pelayanan tersebut, ia bersama warga lainnya tidak layani lantaran blanko KTP-El kondisinya tidak ada. “Kami diarahkan untuk input data dulu. Nanti ketika sudah ada blanko, pasti dicetak. Sementara, saya dikasih secarik kertas biodata. Karena KTP-El saya hilang,” katanya. (Ghofar)
Discussion about this post