KOTA CIREBON, (FC).- Duka mendalam kembali menyelimuti jajaran direksi dan pegawai Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Cirebon. Setelah sebelumnya pada 1 November lalu penata anastesi Dadang Koswara gugur, pada hari Kamis (5/11) seorang perawat juga gugur terpapar Covid-19.
Direktur RSDGJ Cirebon, Ismail Jamalludin menyampaikan, perawat yang bertugas di RSDGJ bernama Rohaetin telah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RSUP Rahmawati Jakarta.
“Iya ini adalah pegawai kedua kita yang gugur terpapar Covid-19, karena bertugas dalam penanganan Covid-19,” ujarnya kepada FC, Kamis (5/11).
Diceritakan Ismail, almarhumah bekerja sebagai perawat di RSDGJ sejak tahun 2015. Dan diketahui terkonfirmasi positif Covid-19, pada pemeriksaan swab test pada 20 Oktober 2020. Pada waktu itu almarhumah juga tengah hamil anak ketiganya.
Karena kondisi medisnya yang tidak stabil, sehingga atas pertimbangan medis, kehamilan yang dalam kondisi matur harus diterminasi dengan melalui operasi cesar.
Untuk bayinya sendiri, kata Evi, negatif Covid-19 setelah dilakukan swab test. Kondisinya sehat dan saat ini dirawat oleh keluarganya.
Pasca melahirkan, almarhumah menjalani perawatan secara intensif. Pasalnya, kehamilan dapat menjadi faktor kormobid. Artinya, hal tersebut dapat menjadi faktor pemberat kondisi sakit bagi pasien yang menderita Covid-19.