KOTA CIREBON, (FC).- Kembali terjadi, setelah beberapa waktu lalu terjadi penolakan aksi terhadap jenazah Covid-19. Kini, Minggu (8/11), penolakan warga terhadap salah satu jenazah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun.
Informasi yang berhasil dihimpun, puluhan warga masyarakat mendatangi RSUD Arjawinangun untuk menyuarakan bahwa jenazah salah satu kerabatnya tidak lah positif Covid-19. Akan tetapi meninggal dunia karena sakit komplikasi yang terlah dideritanya.
Diketahui, jenazah salah satu pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia itu merupakan warga Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik. Pasien tersebut meninggal dunia pada Minggu (8/11) sekira pukul 08.00 WIB setelah menjalani perawatan di RSUD Arjawinangun. Sedangkan hasil swab test sendiri baru keluar sekira pukul 10.00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Arjawinangun, H Bambang Sumardi membenarkan adanya warga yang menolak pemulasaran jenazah secara protokol Covid-19.
Menurut Bambang, pasien yang meninggal tersebut memang terdeteksi positif Covid-19. Sehingga, pihaknya bersikukuh untuk memproses pemulasaran secara protokol Covid-19.
“Ya positif, makanya kita kekeuh untuk dilakukan pemulasaran secara protokol Covid-19,” kata Bambang melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (8/11).
Untuk memberi penjelasan kepada pihak keluarga, kata dia, pihaknya meminta bantuan pihak Kepolisian dari Sektor Arjawinangun dan Sektor Gegesik. “Intinya cuma miskomunikasi saja,” kata Bambang.
Terbukti, setelah ada penjelasan yang melibatkan aparat Kepolisian, pihak keluarga dan masyarakat bisa menerima kondisi tersebut.
Menurut Bambang, pihaknyapun mengakomodir keinginan pihak keluarga untuk ikut memandikan jenazah Covid-19. Pihak RSUD Arjawinangun memperbolehkan salah satu keluarga pasien tersebut untuk ikut memandikan jenazahnya dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Sekarang sudah kondusif, mereka menerima itu. Satu orang pihak keluarganya kita perbolehkan ikut memandikan jenazahnya, tapi dengan APD lengkap, pakai baju hazmat,” kata Bambang. (Ghofar)