KOTA CIREBON, (FC) – Satgas Covid-19 Kota Cirebon sudah dua hari ini meninjau simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di berbagai sekolah. Hari Selasa (22/06), SDN Komplek Pengampon mendapatkan giliran peninjuan.
Simulasi PTM ini berguna untuk mengevaluasi apa saja kekurangan dari pembelajaran secara langsung di sekolah. Sebelumnya, simulasi juga diadakan di SMPN 5 Kota Cirebon dan sekolah swasta Kinderfield.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon Irawan Wahyono mengungkapkan, setelah dilaksanakan simulasi dari beberapa sekolah selama dua hari, simulasi PTM masih harus diadakan.
“Simulasi harus banyak ditingkatkan dan diadakan yang berkaitan dengan prokes. Hasil evaluasinya harus sering diadakan simulasi, kemudian yang belum ada, diadakan,” ujarnya kepada FC.
Menurutnya, Disdik sendiri belum bisa memberikan keputusan apakah belajar secara tatap muka akan dilaksanakan kapan. Tapi, kedepannya sekolah harus gencar laksanakan simulasi.
“Simulasi yang diadakan dua hari ini kan guru, karena keliatan masih baru nah belum terbiasa jadi belum bisa melibatkan siswa. Ini baru simulasi guru, ada bermain peran. Ada guru bermain peran sebagai siswa, orang tua, tenaga kesehatan, belum melibatkan siswa,” katanya.
Saat PTM, perkelas bisa saja hanya berisi 25 persen dari total siswa. Nantinya, siswa diproyeksikan belajar di sekolah seminggu dua hari, dua jam. Akan diaktifkan juga kelas blended learning, sehingga bisa terhubung dengan siswa yang belajar dari rumah. (Melly/Job/FC)
Discussion about this post