KOTA CIREBON, (FC).- Sidang Senat Terbuka XXVII Wisuda IAIN Syekh Nurjati Cirebon bertema ‘Bersatu, Unggul, dan Mendunia Menuju Universitas Siber Syekh Nurjati Cirebon’ bertempat di salah satu hotel di Wilayah Cirebon.
Gelombang pertama digelar pada Selasa, 24 Oktober 2023 dengan jumlah 557 wisudawan yang terdiri dari PAI 157 Orang, Program TBA 49 Orang, Program Matematika 144 Orang, Program PIAUD sebanyak 44 Orang dan Program TBI sebanyak 166 Orang.
Rektor IAIN Cirebon, Prof H Aan Jaelani MAg mengungkapkan, kampus setempat saat ini sedang berproses untuk transformasi kelembagaan menjadi Cyber Islamic University (CIU).
Fakta ini, kata Prof Aan, tentunya tidak lepas dari program prioritas dan inovasi pendidikan tinggi yang menjadi kebijakan Menteri Agama RI, K.H. Yaqut Qolil Qaumas, dengan menghadirkan layanan pendidikan untuk semua.
Prof Aan juga menyatakan, bahwa perguruan tinggi sekarang ini berkompetisi untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh agar makin tangguh bersaing di kancah global.
Digitalisasi itu akan lebih efektif jika para pemimpin kampus juga memiliki literasi digital yang mumpuni.
Digitalisasi saat ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena merupakan kehendak zaman.
Dengan digitalisasi juga melahirkan banyak kemudahan, seperti terhadap layanan kepada mahasiswa, dosen dan publik.
Menurutnya, Transfornasi harus dimulai dari para pemimpin kampus yang terliterasi digital. “Ini memang butuh proses. Tapi transformasi ini harus dilakukan karena akan lebih siap bersaing di kancah internasional,” terangnya.
Selain itu, digitalisasi akan membuat layanan menjadi hemat anggaran. Bahkan ke depan layanan akan semakin murah karena terbangun ekosistem yang saling terintegrasi.
“Layanan di kampus harus benar-benar dibuat yang terintegrasi, jaringan internet yang handal dan cepat untuk memenuhi seluruh layanan,” katanya.
Sementara itu, Dekan FITK melalui Dr Atikah Sya.si, M.PdI, menjelaskan, bahwa wisuda tahun ini dalam rangka menuju Siber university memberikan yang terbaik dan membranding yang terbaik untuk masyarakat luas.
Bahkan untuk lulusannya, pihaknya sebelumnya mengundang Pemda, baik itu dari Kasi PAIS dan Madrasah untuk penyerapan tenaga kerja.
“Alhamdulillah 87 persen alumni kita sudah sesuai dengan pendidikannya, baik itu menjadi guru, kepala sekolah maupun dosen. Dengan demikian, maka harapan pertama maslahat untuk umat dan yang terpenting bisa berbuat untuk masyarakat, terutama di dunia pendidikan atau juga pengusaha sehingga bisa membuka lahan atau lapangan pekerjaan,” tandasnya. (Agus)