KAB. CIREBON, (FC).- Masyarakat jompo di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon berbahagia, pasalnya menjelang lebaran mereka mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari alokasi Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2025, masing -masing warga jompo menerima sebesar Rp1,8 juta.
Kuwu Jatiseeng Kidul, Dadang Darmawan menjelaskan, penyaluran BLT DD tahap pertama tahun 2025 ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai dengan kesepakatan dalam Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2025 yang telah menetapkan sebanyak 32 KPM yang menerima BLT DD dengan besaran bantuan sebesar Rp300.000 setiap bulan selama 1 tahun. Bantuan tersebut dibagikan sekaligus 6 bulan di periode tahap pertama tahun 2025 dengan jumlah Rp1.800,000 per KPM untuk bantuan selama 6 bulan dari Januari – Juni 2025.
“Semoga BLT DD yang kita salurkan kepada KPM ini bisa membantu meringankan beban ekonomi keluarga dan berharap agar dapat memanfatkan uang tersebut dengan sebaik-baiknya,” harapnya, kemarin.
Lanjut disampaikan Kuwu Dadang, penyaluran BLT DD saat ini kebetulan bertepatan dengan bulan ramadan, sehingga memungkinkan kebutuhan sehari-hari mengalami peningkatan. Maka dari itu, gunakan dana tersebut dengan bijak agar bapak/ibu penerima bantuan bisa merasakan manfaat dari dana tersebut, selain itu juga kebutuhan menjelang lebaran yang sangat tinggi tentunya dengan adanya bantuan ini bisa mengurangi beban meskipun belum bisa menghapus beban KPM.
“Makanya kami berharap, agar bantuan ini digunakan untuk keperluan yang lebih bermanfaat bagi keluarga, terutama ketersediaan makanan di rumah,” harapnya.
Sementara salah seorang penerima BLT DD, Suminah. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa atas bantuan yang diberikan kepada dirinya, apalagi saat ini kondisi perekonomian masyarakat sedang terpuruk dan dirinya menjadi ikut merasa repot untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari keluarganya, apalagi untuk kepentingan-kepentingan lainnya.
Menurutnya, memasuki ramadan, harga kebutuhan sembako banyak mengalami kenaikan, apalagi sampai sekarang menjelang lebaran, harga kebutuhan sembako masih tinggi, hal itu menjadi beban dirinya bagi keluarga ekonomi pas-pasan.
“Saya sebagai jompo hanya bisa berharap rizki datang dari bantuan orang lain, lantaran kemampuan fisik saya yang sudah melemah, adanya bantuan ini tentu sangat membantu sekali kebutuhan hidup saya, sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada pemdes Jatiseeng Kidul,” ungkapnya. (Nawawi)
Discussion about this post