KAB. CIREBON, (FC).- Tegalgubug dikenal sebagai sentra perdagangan, produksi dan pemasaran konveksi terbesar di Jawa Barat.
Hal ini menarik Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, guna menerapkan keilmuannya.
Dari penelitian di lapangan, ternyata belum tersedia pengelolaan limbah kain terpadu.
Sehingga banyak pengusaha konveksi membuang limbah kain sembarangan. Sungai menjadi lokasi favorit limbah kain dibuang.
Untuk itu, mahasiswa berupaya mengurangi limbah kain yang dibuang ke sungai di Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Mahasiswa KKN berkunjung ke tempat konveksi sekaligus membuka dialog dengan pengusaha konveksi terkait bahaya membuang limbah kain ke sungai.
Diana, salah satu mahasiswa KKN kepada FC, Selasa (26/7) mengatakan, saat kunjungan ke tempat konveksi, pihaknya memberikan pemahaman dan edukasi kepada pemilik konveksi agar menghentikan membuang limbah kain ke sungai.
Karena limbah kain bisa ditampung kemudian didaur ulang jadi produk yang lebih bermanfaat.
“Daripada kita membuangnya ke sungai. Lebih baik limbah kain itu diberikan kepada kita. Kemudian akan kita daur ulang untuk dijadikan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis dan tidak mencemari lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, jika dikelola limbah bisa jadi berkah bagi orang lain. Pola pikir itulah yang ingin ditularkan mahasiswa KKN kepada pengusaha konveksi. Limbah kain ini akan dijadikan kerajinan tangan.
Para mahasiswa yang akan mengajarinya, terutama di kalangan ibu-ibu untuk bisa menghasilkan uang dari limbah kain.
Setelah memberikan arahan dan pemahaman dengan baik, pemilik konveksi pun bersedia untuk mendistribusikan limbah kain ke beberapa RT dan RW di setiap blok untuk diolah kembali.
Seorang pemilik konveksi, Muslimin mengucapkan terimakasih, atas arahan dari para mahasiswa.
Sekarang pihaknya jadi punya pemahaman baru dan dari limbah kain yang biasanya kita buang ke sungai itu. Ternyata bisa menghidupi orang banyak.
“Sisa atau limbah kain ini ternyata miliki nilai ekonomis yang cukup tinggi,” tandasnya.
Kegiatan ini diharapkan membuat Desa Tegalgubug Lor bersih dari limbah kain serta dapat meningkatkan nilai ekonomi di desa tersebut. (Agus)
Discussion about this post