KOTA CIREBON,-– Rapat Kerja Teknis (Rakernis) ke-13 Komisi Informasi se-Indonesia secara resmi dibuka hari ini di Cirebon, Jawa Barat. Rakernis ini mengusung tema “Mengawal Keterbukaan Informasi Publik dan/atau Pemerintahan Terbuka dalam Momentum Pilkada Serentak Se-Indonesia”.
Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro mengatakan, tema yang diusung sangat relevan dan penting, terutama dalam konteks Pilkada Serentak yang akan datang. Keterbukaan informasi publik adalah salah satu pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
“Dalam momentum Pilkada, keterbukaan informasi menjadi kunci untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan jujur, adil, dan dapat dipercaya oleh seluruh masyarakat,” jelasnya, Kamis (12/9).
Dikatakannya, transparansi bukan hanya tentang menyediakan informasi, tetapi juga tentang memastikan bahwa informasi tersebut mudah diakses, dipahami, dan digunakan oleh publik.
Transparansi menciptakan lingkungan di mana masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dan kritis dalam proses demokrasi. Dengan transparansi, kita dapat mencegah penyalahgunaan kekuasaan, meningkatkan akuntabilitas, dan membangun kepercayaan publik.
Namun, keterbukaan informasi tidak akan berarti tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Partisipasi masyarakat adalah roh dari keterbukaan informasi. Dengan partisipasi yang aktif, masyarakat tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi pengawas dan penggerak utama dalam proses demokrasi. Oleh karena itu, kita harus mendorong dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam setiap tahap Pilkada, mulai dari penyebaran informasi, pengawasan, hingga evaluasi.
“Sebagai lembaga mandiri yang diamanahkan untuk melaksanakan UU KIP, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal dan memastikan bahwa setiap informasi yang berkaitan dengan Pilkada dapat diakses oleh publik secara mudah dan transparan. Ini bukan hanya tentang memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan pemerintahan,” imbuhnya.
Sementara, Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Arif Kurniawan, selaku perwakilan tuan rumah dari lokasi penyelenggaraan Rakernis KI se-Indonesia turut hadir dan menyampaikan Sambutan Selamat Datangnya di acara pembukaan ini.
“Semoga melalui terlaksananya Rakernis ini dapat meningkatkan pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia daman masyarakat dapat lebih bijak memilah mana informasi yang benar dan mana informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan”, ungkapnya.
Kegiatan Rakernis ini dilaksanakan secara hybrid, dengan dihadiri peserta baik secara daring maupun luring. Sebanyak 150 peserta yang bergabung tersebut terdiri dari para Komisioner Komisi Informasi dari seluruh Indonesia ini.
Sekretaris Komisi Informasi Pusat, Nunik Purwanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakernis kali ini memiliki tujuan untuk memperkuat koordinasi nasional dalam menjalankan fungsi Komisi Informasi, serta menyusun langkah strategis untuk mendukung Pilkada Serentak 2024.
“Rakernis ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kelembagaan Komisi Informasi dan memastikan optimalisasi keterbukaan informasi di Indonesia,” ujar Nunik. (Agus)