KOTA CIREBON, (FC),- Kota Cirebon berhasil lampaui variabel uji swab dengan perolehan lebih dari 1.000 tes perminggunya. Yang seharusnya, berdasarkan pada variabel semestinya yaitu 1.000 test swab per 1 Juta penduduk dalam 1 minggu.
Oleh karena itulah, Kota Cirebon berhasil duduki posisi pertama diantara kota-kota lainnya di Provinsi Jawa Barat dalam gencarkan Tracing dan Testing. Dan dari situlah, diperoleh jumlah uji swab sebanyak 2.123 terhadap warganya, sejak Senin (12/10) hingga Minggu (18/10) lalu.
“Artinya Kota Cirebon aktif melayani masyarakat untuk lakukan test swab, di BKKBN kurang lebih 100 hingga 280 orang perharinya yang melakukan test,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Dr. Edy Sugiarto, Minggu (25/10).
Dalam, pengujian swabnya sendiri yang bertempat di gedung BKKBN dalam perharinya mulai hari Senin hingga Kamis selalu menerima ratusan masyarakat yang lakukan uji swab tersebut.
Diluar BKKBN pun, dikhususkan untuk hari Jum’at dan Sabtu dilakukan uji swab di tingkat kecamatan dengan jumlah total perharinya kurang lebih 100 orang.
Tentunya hal ini, cukup baik bagi Kota Cirebon. Karena, kasus yang berkembang di Kota Cirebon dapat dikatakan jelas artinya, tidak ada istilah pemalsuan data dan sebagainya.
“Tapi, ini bukan berarti prestasi. Artinya Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon dengan testing, tracing, dan isolating sudah on the track,” kata Dr. Edy pada FC.