KAB. CIREBON, (FC).- Pandemi Covid-19 telah menghantam berbagai sektor usaha menjadi terpuruk. Tak terkecuali usaha barang bekas atau rongsok.
Kondisi tersebut diakui Hamim, salah satu pengusaha rongsok di Desa Panguragan, Kabupaten Cirebon.
Sebelum ada pandemi, dia mengaku mampu mengumpulkan sampah dalam sepekan sampai 16 ton.
Tapi saat pandemi tiba semuanya berubah. Penghasilannya menurun. Terbukti dari hasil sampah yang dihasilkan kini hanya 5 ton saja dalam seminggu.
“Ya Mbak, pandemi ini bikin pendapatan saya menurun drastis. Bisa sampai 70 persen menurunnya,” katanya.
Selain karena pandemi, penurunan pendapatan bisnis limbah milik Hamim disebabkan oleh persaingan yang cukup ketat. Banyak juga disekitarnya yang berprofesi sama dengannya.
Tidak hanya persaingan yang ketat, adanya standarisasi kualitas sampah yang diminta oleh pabrik semakin tinggi.
Yang menyebabkan dia kesusahan untuk memilah sampah mana yang harus dikirim ke pabrik.
Karena penurunan drastis dalam berbisnis limbah, Hamim memutar otaknya agar penghasilannya bertambah. Hamim banting setir memilih usaha lain.
“Akhirnya saya memutuskan berbisnis untuk menjual beberapa barang sebagai bisnis sampingan. Yaitu saya jualan lakban dan selimut yang dijual secara grosir,” kata Hamim.
Hamim bercerita lagi selama 21 tahun berbisnis rongsokan, dia mengaku belum pernah sekalipun mendapat dukungan berupa modal yang diberikan pemerintah.
Karena bisnisnya berperan dalam membersihkan lingkungan dari sampah-sampah, di masa pandemi ini Hamim mengharapkan adanya dukungan dari banyak pihak.
Terutama dari pemerintah daerah agar usahanya kembali naik dan pendapatannya kembali seperti semula.
“Berharap pemerintah mendengar keluhan rakyatnya,” tandasnya.
Hamim sendiri memulai usaha rongsok sejak tahun 2000an. Artinya dia sudah menekuni usaha rongsok tersebut selama 21 tahun.
Setelah sampah itu dikumpulkan oleh pengepul, lalu sampah itu disortir untuk dikirim ke pabrik-pabrik. Pabrik pengelola sampah itu terletak di Tangerang dan Bandung. (Amel/Job/FC)
Discussion about this post