KAB. CIREBON, (FC).- Untuk mengatasi kekeringan yang terjadi, beberapa petani di Desa Wanasaba Kidul Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon terpaksa harus membeli air, agar tidak mengalami gagal panen. Salah satunya adalah Mutiah (54) seorang buruh tani di Kecamatan Talun.
Mutiah mengatakan, untuk mengatasi kekeringan yang terjadi, pemilik lahan tani akan membeli air seharga Rp60.000 untuk 0,74 hektare.
“Biasanya sih beli air, belinya sebau itu Rp60.000,” katanya.
Ia mengatakan, membeli air merupakan salah satu solusi agar tidak mengalami gagal panen karena kekeringan. Selama ini menurut dia, petani hanya mengandalkan air dari sungai dan air bor.
“Kebutuhan air sungai kerap tidak cukup untuk memenuhi ribuan hektare sawah yang berada di sekitar sungai,” jelasnya.
Hanya saja, aku dia, gagal panen masih bisa terjadi selain karena kekeringan. Bisa keran hama, seperti tikus dan juga burung.
“Kalau gagal panen karena kekeringan sih enggak, mungkin karena tikus sama burung. Tahun ini panen terjadi selama 3 bulan sekali. Kekeringan bukan menjadi hambatan untuk panen, karena sekarang udah ada perairan yang bisa dibeli,” ujarnya. (Tim PPL/FC)
Discussion about this post