KAB. CIREBON,(FC). – Harga daging sapi selama bulan Ramadan akan mengalami kenaikan. Kenaikan harga daging sapi diperkirakan akan terus terjadi hingga H-2 lebaran.
Hal ini karena harga dasar pembelian sapi juga mengalami kenaikan. Bahkan fluktuasi harga sapi per ekornya terjadi setiap dua hari sekali.
Oleh karena itu, para pedagang di depot daging sapi Batembat Kabupaten Cirebon terpaksa melakukan penyesuaian harga. Penyesuaian harga dilakukan untuk menghindari kerugian.
Ketua Paguyuban Rumah Potong Hewan (RPH) Batembat Khotib mengatakan, sejak terjadinya kenaikan harga pembelian sapi para pedagang di depot daging sapi melakukan musyawarah untuk menentukan harga.
Hasil dari musyawarah yang digelar selama beberapa hari itu didapatkan kesepakatan kenaikan harga daging sapi sebesar Rp125 ribu per kilogram.
“Hasil musyawarah kami bersama pedagang daging sapi di Depot Batembat adalah harganya Rp125 ribu per kilogram. Harga ini, kami sepakati, kalau tidak disesuaikan kami akan rugi, karena harga pembelian sapi saja beberapa hari lalu sudah naik,” katanya, Jumat (21/3).
Ia melanjutkan, jika harga daging sapi di Depot seharga Rp125 ribu per kilogram maka, harga daging sapi di tingkat pengecer diperkirakan sekitar Rp150 ribu sampai Rp160 ribu per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi ini akan terus terjadi hingga H-2 lebaran nanti.
“Kalau di Depot Rp125 ribu per kilogram di harga jual di pasarnya sekitar Rp150 sampai Rp160 ribu per kilogram. Harganya akan terus naik, H-2 lebaran harga di pasar kira-kira sampai Rp200 ribu per kilogram,” ujarnya.
Ia berharap, harga pembelian sapi tetap stabil agar tukang jagal, harga daging did depot dan harga daging sapi di tingkat pengecer tetap stabil.
“Kami berharap ada kestabilan harga sapi per ekornya. Apalagi, mau dekat-dekat lebaran ini permintaan sangat tinggi, sehingga harga daging sapi di tingkat pengecer juga stabil dan stoknya tetap terpenuhi,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post