“Dan cukup besar prosesntasenya mencapai 33,75 persen, ketimbang PKS diurutan pertama Parpol yaitu 11 persen, dan PDIP 10,25 persen,” ujar Tio, Sabtu (18/3).
Secara terpisah, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kuningan, Nuzul Rachdy menanggapi hasil survei yang dipaparkan Jamparing Reasearch, dia mengaku tidak begitu mengenal tim Survei Jamparing, dia hanya mengetahui lembaga – lembaga survei yang sudah diakui oleh Perhimpunan Survei Opini Publik Indoensia (Persepsi), dimana tim survei yang anggotanya tidak diragukan.
“Tapi tanpa bermaksud mengecilkan survei yang dilakukan Jamparing, hendaknya sebelum dirilis lakukan hasil survei pembanding dari lembaga survei lainnya yang sudah krediblle. Jangan sampai terjadi seperti sebelum ini ada lembaga survei lokal yang merilis hasil survei sebelum Pemilu 2019 lalu, karena realitanya jauh dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei tersebut,” ungkap Zul sapaan akrab Nuzul Rachdy kepada wartawan.
Zul yang juga Ketua DPRD Kuningan tersebut meminta agar lembaga survei yang ada bisa memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat, dan tidak menggiring opini untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Jangan nanti berdalih survei hanya memberi gambaran hari ini, persoalan tidak presisi hasil survei bukan tanggung jawab lembaga. Ya memang itu betul, Hasil survei bisa salah, tapi survei tidak boleh bohong,” sindir Zul. (Ali)
Discussion about this post