KAB. CIREBON, (FC).- Dalam rangka meningkatkan produktivitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun. Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon meminta kepada seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk memenuhi rujukan ke rumah sakit milik Pemkab Cirebon itu.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Edi Susanto. Menurutnya, dengan kondisi RSUD Arjawinangun saat ini salah satunya adalah rujukan. Maka jalan satu-satunya adalah mengumpulkan puskesmas-puskesmas yaitu untuk memenuhi rujukan ke RSUD Arjawinangun.
“Kemarin (Kamis,-red) kita sudah mengumpulkan para kepala puskesmas. Salah satunya adalah meminta agar memenuhi rujukan ke RSUD Arjawinangun,” kata dr Edi Susanto di kantornya, Senin (12/8).
Kata dia, rujukan yang dimaksud adalah kasus-kasus yang tidak bisa ditangani oleh puskesmas. Masih kata dia, rujukan sifatnya adalah instruksi yang wajib dilaksanakan oleh puskesmas ke rumah sakit itu.
“Saat ini baru puskesmas di wilayah barat dan tengah. Tapi, rujukan disesuaikan dengan teman-teman BLUD. Kalau mampu dilaksanakan di puskesmas cukup di puskesmas, jika butuh penanganan lebih lanjut disarankan agar dirujuk ke RSUD Arjawinangun seperti penyakit dalam, jantung, dan lainnya,” kata Edi.
Selain untuk memenuhi rujukan, pihaknya menyarankan peran hubungan masyarakat (humas) RSUD setempat untuk gencar mempubilkasikan maupun mempromosikan rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Cirebon itu.
“Sayang dong sudah ditunjang dengan alat-alat kesehatan yang canggih dan SDM yang handal. Kalau tidak dipublikasikan maupun mempromosikan keunggulan rumah sakit itu, mana mungkin masyarakat akan mengetahuinya. Jadi, peran humas juga sangat penting,” kata Edi.
“Bila perlu seperti rumah sakit swasta, mereka gencar mempromosikan ke media sosial. Bila perlu RSUD Arjawinangun gandeng pihak ketiga untuk mempromosikan rumah sakit itu,” pungkasnya. (Ghofar)