KAB. CIREBON, (FC).- Wihana (71) yang hidup sebatang kara di Dusun 01 RT/05 RW/ 001 Desa Cangkuang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri (Gandir), Senin (24/3). Diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, melalui Kapolsek Babakan, AKP Sugiharto, kepada Fajar Cirebon menjelaskan, sehari sebelum ditemukan warga sudah meninggal, korban sempat meminta bantuan tetangganya untuk memeriksa penyakit yang di deritanya.
Saat itu dokter mendiagnosa bahwa penyakit yang dialaminya tersebut adalah sariawan, namun korban bersikeras bahwa kemungkinan ada penyakit dalam yang dialaminya yakni asam lambung.
Lanjutnya, korban setelah ke dokter terus berada di dalam rumah, bahkan menurut saksi kalau korban biasanya malam ikut tarawih, malam itu tidak terlihat.
Hingga puncaknya pada Senin (24/3) dimana tetangga korban yang biasa melihat setiap pagi korban nongkrong di jembatan dekat warung, pagi itu tidak terlihat, hingga akhirnya mencoba mencari tahu ke dalam rumah korban dan ternyata korban ditemukan meninggal gantung diri di ruangan dapur.
“Kami dari Polsek bersama anggota langsung ke lokasi kejadian, dan korban ditemukan sudah meninggal,” terangnya.
Kapolsek menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab korban hingga melakukan Gandir, lantaran korban tinggal hanya sebarang kata.
Namun menurut informasinya bahwa korban juga sebelumnya pernah melakukan tindakan serupa, tapi aksinya keburu diketahui oleh warga, sehingga percobaan gandir yang dilakukan gagal, Korban diduga mengalami depresi lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
“Dari hasil pemeriksaan dokter, kemungkinan korban meninggal sekitar 7 jam sebelum ditemukan, karena kondisi jasadnya yang sudah kamu,” terang Kapolsek. (Nawawi)
Discussion about this post