Sebut penyebab jalan di Indramayu belum diperbaiki karena kurang matang dalam perencanaan
INDRAMAYU, (FC).- Banyaknya jalan di Kabupaten Indramayu yang rusak dan belum sempat diperbaiki, mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Indramayu, H Abdul Rohman. Menurutnya jalan-jalan di Indramayu sebagian masih belum sempat diperbaiki, baik jalan pusat, provinsi, kabupaten, maupun jalan desa. Hal itu disebabkan adanya beberapa faktor.
“Kondisi ini selain karena soal rencana pemerintahan sebelumnya yang kurang matang, juga karena adanya refocusing yang menyita banyak anggaran untuk penanggulangan pandemi covid-19, terutama untuk infrastruktur jalan kewenangan kabupaten, ” ungkap Rohman kepada FC, Minggu (5/12).
Selain itu lanjut Rohman, peneyebab lain karena pemerintahan Bupati Indramayu dilantik pada Februari akhir tahun ini, dan sudah terikat dengan APBD yang sudah diketok palu oleh pemerintahan sebelumnya. Sehingga ada rencana yang kurang matang soal infrastruktur, titik yang belum butuh perbaikan malah ada perbaikan, sehingga lokasi yang sudah ditetapkan terkunci, dan pemerintahan baru tidak bisa mengganti titik walaupun kondisinya parah.
Faktor selanjutnya, pada Maret hingga Juli 2021, wabah Covid-19 menggila, termasuk di Indramayu. Sehingga anggaran yang mestinya untuk infrastruktur, baik DAK maupun Banprov, khususnya infrastruktur jalan, dialihkan untuk penanggulangan Covid-19. karena kondisi pandemi saat ini memang sangat menyita anggaran, sehingga lebih mengedapankan keselamatan jiwa daripada lainnya.
Rohman menambahkan, adanya beberapa rencana pos pendapatan daerah yang tidak tercapai, seperti pos retribusi, pajak, bagi hasil baik pusat dan provinsi serta dana transfer pusat yang tidak tercapai dari target. Sehingga terjadi defisit antara pendapatan dan belanja yang lebar ini juga menjadi penyebab.
“Ini mengakibatkan kebijakan bupati Nina di APBD Perubahan, tidak bisa leluasa menggunakan kebijakan fiskalnya, karena sisa lebih anggaran tidak signifikan dan berdampak pada rencana perubahan untuk infrastruktur jalan tertunda lagi,” ujarnya.
Desa juga sama banyak yang dipotong dari anggaran fisiknya, khususnya infrastruktur jalan untuk bantuan sosial penanganan Covid-19, sehingga jalan desa, jalan poros tertunda untuk diperbaiki.
Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Indramayu dibilang sangat sukses dalam menangani Covid-19 dan dampaknya selama tahun ini, selain dapat menekan angka korban juga berhasil menstabilkan ekonomi bagi masyarakat.
“Itu berdasarkan progres yang diakui oleh pemerintah provinsi dan pusat, bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat efektif dalam menangani pandemi Covid-19 di Tahun 2021 ini,” ungkapnya. (Agus Sugianto)
Discussion about this post