KOTA CIREBON, (FC).- Kota Cirebon mencatat angka inflasi sebesar 0,08 persen pada Januari 2021. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Januari 2021 antara lain daging sapi, cabai rawit, pepaya, ketimun, jeruk, tempe, daging ayam ras, minyak goreng, semangka, pasta gigi, melon, dan shampo.
Terdapat 3 komoditas penyumbang terbesar inflasi pada Januari 2021 di Kota Cirebon, yaitu cabe rawit 0,06 persen, pepaya 0,01 persen, dan ketimun 0,01 persen.
Tingkat inflasi Kota Cirebon pada Januari 2021 ini masih jauh dibawah angka inflasi Propinsi Jawa Barat sebesar 0,16 persen dan nasional sebesar 0,26 persen.
Baca juga: Kenaikan Harga Cabai Hingga Tarif KA Picu Inflasi Kota Cirebon 0,49 Persen
“Dari 7 kota pantauan IHK di propinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,26 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,08 persen,” kata Kepala BPS Kota Cirebon, Joni Kasmuri dalam keterangan Berita Resmi Statistik (BRS), Senin (1/2).
Hasil pantauan BPS Kota Cirebon, dari sebelas kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan empat kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks.
Empat kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tersebut, yaitu Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,13 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,01 persen.
Baca juga: Oktober 2020, Kota Cirebon Alami Inflasi Terendah di Jabar
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,14 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi sebesar 0,03 persen.
Selanjutnya, Kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu: kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Sementara, tingkat inflasi Januari 2021 dari kota-kota IHK di Pulau Jawa, dari 26 kota IHK di Jawa tercatat 25 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,68 persen dengan IHK sebesar 105,32. Inflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 104,09. (Andriyana)
Baca juga: Inflasi Kota Cirebon Rendah, Daya Beli Masyarakat Menurun
Discussion about this post