KOTA CIREBON, (FC).- Pada hasil perhitungan sementara Tanggal 14 Februari 2024, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar Ponpes Benda Kerep, untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar unggul.
Untuk diketahui di Ponpes Benda Kerep yang masuk Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, terdapat 3 TPS, yakni TPS 65, 66, dan 62.
Dengan rinciannya, TPS 65 Benda Kerep, pasangan nomor urut 1 meraih 135 suara, pasangan nomor urut 2 Prabowo – Gibran meraih 21 suara, dan pasangan nomor 3 Ganjar – Mahfud meraih 8 suara.
Dari TPS 65 tersebut, total suara yang sah sebanyak 164 suara dan 13 suara tidak sah.
Sementara, di TPS 66 Benda Kerep juga pasangan Anies – Muhaimin juga unggul dari pasangan lainnya. Paslon Nomor urut 1 meraih 91 suara, disusul paslon nomor urut 2 meraih 59 suara, dan paslon nomor urut 3 meraih 3 suara.
Sama halnya di TPS 65 dan TPS 66, di TPS 72 Benda Kerep juga unggul pasangan nomor urut 1. Paslon nomor urut 1 meraih 150 suara.
Sedangkan untuk pasangan nomor urut 2 Prabowo – Gibran meraih 16 suara, dan pasangan nomor urut 3 meraih 6 suara. Penghitungan suara Preaiden dan Wakil Presiden di tiga TPS tersebut, dimulai sejak pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi bersama Forkopimda Kota Cirebon, Ketua KPU, dan Ketua Bawaslu Kota Cirebon melakukan peninjauan Tempat Pemungutan Suara (TPS), Selasa (13/2), termasuk di TPS Ponpes Benda Kerep.
“Hari ini kami melalukan monitoring terhadap pergeseran logistik dari PPS (Kelurahan) ke TPS. Alhamdulillah di TPS yang terjauh, yang biasa rutin kita kunjungi, karena disini (Benda Kerep) ada spesifikasi tidak menggunakan tinta, tapi menggunakan kunyit. Tapi tintanya juga disediakan, jadi pilihan ada tinta dan kunyit,” ujarnya.
Agus menuturkan, secara prinsip TPS di wilayah Benda Kerep sebagain sudah terbangun, walaupun belum sempurna.
Pihaknya berharap KPPS yang bertugas pada Pemilu 2024 sudah memahami secara teknis.
“Kami juga sudah sowan ke Kiai Miftah untuk bisa mendoakan, supaya Pemilu bisa berjalan dengan lancar, damai, kondusif, termasuk meminta arahan dari Kiai untuk warganya bisa hadir di TPS,” katanya.
Di wilayah Benda Kerep ini, kata Agus, ada tiga TPS yang masih menggunakan kunyit. Pasalnya, penggunaan kunyit tersebut merupakan kearifan lokal di wilayah tersebut.
“Selain kunyit, di 3 TPS tersebut juga disediakan tinta. Karena di sini masih beranggapan tinta itu menghalagi wudhu. Makanya, tetap dari kami memfasilitasi pelaksanaan untuk pilihan kunyit dan tinta. Secara formal kan ada tinta, karena ada kearifan lokal maka disiapkan juga kunyit. Jadi KPU menyediakan dua, ada kunyit dan tinta,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post