MAJALENGKA, (FC), – Bupati Majalengka H.Karna Sobahi meninjau beberapa titik bekas lokasi banjir di wilayah Kecamatan Ligung, Senin (25/1). Titik lokasi banjir yang ditinjau antara lain di Blok Cikamangi Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung.
Kedatangan Bupati Karna yang didampingi Sekda Eman, Kepala BPBD Agus Permana, Kadis PUTR Agus Tamim, Kadis PKPP Roppedah, Camat Ligung Dedi Supriadi dan pejabat Pemkab Majalengka lainnya, disambut langsung oleh Kades Leuweunghapit Didi Suryadi.
Dalam kunjungannya, Bupati Karna sempat melihat Sungai Cikamangi yang kerap meluap banjir ketika hujan lebat. Sambil melihat sisi kanan dan kiri Sungai Cikamangi, Bupati Karna juga berdialog dengan warga setempat sekaligus menampung keluhan warga.
“Ya Pak di sini sering terjadi banjir, minggu kemarin air masuk ke pemukiman warga dan merendam puluhan hektar area pesawahan,” ujar Daklan warga Blok Cikamangi menyampaikan unek uneknya ke Bupati Karna.
Sementara itu, Kades Leuweunghapit Didi Suryadi kepada Bupati Majalengka berharap pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai sekaligus membangun tanggul permanen di sepanjang Sungai Cikamangi. Hal ini untuk menanggulangi banjir di setiap tahunnya.
“Sepanjang tidak dinormalisasi dan membangun tanggul permanen, sepanjang itu pula banjir akan kerap menimpa warga di sini,” kata Kades Didi kepada Bupati Karna.
Lebih jauh Kades Didi mengatakan, untuk mengatasi sementara, pihaknya akan melakukan kerja bakti untuk membuat tanggul buatan sementara. Langkah ini untuk menanggulangi agar luapan air Sungai Cikamangi.
Mendengar keluhan warga dan masukan dari Kades Leuweunghapit, Bupati Karna berjanji akan segera membuat permohonan kepada pihak BBWS untuk segera melakukan normalisasi dan pembangunan tanggul permanen.
“Insya Allah Pemkab akan segera mengajukan permohonan kepada BBWS untuk segera melakukan langkah langkah agar Sungai Cikamangi ini segera dibenahi,” ujar Bupati Karna.
Dikatakannya, langkah dekat Pemkab untuk mencegah banjir susulan paling nanti membuat tanggul buatan dengan karung berisi tanah, nanti masyarakat bergotong royong dan karungnya disuplai oleh dinas PUTR.
“Untuk jangka pendek ini, paling membuat tanggul buatan dengan karung berisi tanah, karena membangun tanggul permanen dan normalisasi Sungai Cikamangi ini adalah kewenangan BBWS,” pungkas Karna. (Munadi)
Discussion about this post