JAKARTA, (FC).- Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan adanya tekanan harga pangan bergejolak sebagai dampak kenaikan demand pada momen bulan ramadan ini.
Adapun komponen yang menekan harga bergejolak pada momen ramadan yaitu beras, cabe merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng.
“Ini komoditas yang biasa memberikan sumbangan inflasi pada momen bulan ramadan,” Ini kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang dikutip FC dari Chanel Youtube Kemendagri RI pada Senin (18/3).
BPS mencatat perkembangan indeks harga di bulan Februari 2024, menghadapi bulan Ramadan, ada inflasi harga bergejolak yang relatif lebih tinggi.
“Ini yang perlu menjadi catatan kita bersama, bahwa ada warning yang perlu kita cermati di bulan bulan ramadan komoditas yang terlihat mendorong inflasi harga bergejolak,”ungkapnya
Secara historis, inflasi pada momen ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada bulan April 2022, di bulan ramadan, inflasi didorong oleh inflasi harga bergejolak.
Kemudian pada ramadan tahun 2023 di bulan maret, inflasi lebih didorong oleh inflasi inti.
“Apabila kita melihat perkembangan inflasi komponen inti harga diatur pemerintah untuk bulan Februari kemarin relatif aman terkendali. Sehingga kelihatannya yang perlu menjadi catatan kita dan dicermati kita bersama adalah inflasi harga pangan bergejolak,” ujar Amalia.
Berdasarkan hasil suvey BPS pada minggu kedua Maret 2024, terjadi kenaikan harga telur ayam ras sebesar 6,98 persen dibanding Februari 2024.
Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telur ayam juga terus meningkat.
“Kalau kita lihat peta secara nasional ada 79,72 persen kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telur atam ras. Kira-kira total kabupaten kota ada 287,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk daging ayam ras di minggu kedua Maret 2024, terjadi kenaikan harga daging ayam ras sebesar 4,78 persen.
Secara nasional, mayoritas kenaikan berada di pulau Jawa, Sumatera, dan sebagian Sulawesi.
“Sekitar 73,61 persen wilayah di Indonesia mengalami kenaikan harga daging ayam ras. Kira-kira ada 265 kota kabuoaten yang mengalami kenaikan daging ayam ras. rata-rata harga daging ayam ras di seluruh Indonesia saat ini menncapai Rp39.560,” ucapnya.
Selanjutnya mengenai harga minyak goreng, kenaikan harganya memang tak setinggi ayam ras dan telur ayam, yakni mencapai 1,2 persrn.
Namun jumlah kabupaten kota yang mengalami kenaikan harga minyak goreng mengalami peningkatan menjadi sebesar 251, dengan rara-rata harga minyak goreng Rp17.987.
Terakhir adalah mengenai beras. Berdasarkan pemantauan BPS pada minggu pertama Maret 2024, rata-rata harga beras adalah Rp15.956, dan sedikit meningkat pada minggu kedua Maret 2024 yaitu Rp. 15.966.
BPS memprediksi di bulan Maret ini produksi beras mulai meningkat jauh lebih besar dibanding Januari dan Februari lalu.
“Wilayah yang mengalami kenaikan harga beras pun juga menjadi menurun. Ini merupakan tanda-tanda yang sangat baik karena kalau kita lihat juga impor beras juga cukup stabil di bulan januari-Februari,” ujar Amalia.
Pada bulan Februari 2024, jumlah impor beras mencapai Rp439 ribu ton dengan negara asal impor yaitu Thailand, Pakistan, Myanmar dan Vietnam.
“Kalau kita lihat data produksi beras bahwa memang Januari dan Februari relarif rendah produksi beras kita.Tetapi di bulan Maret akan meningkat 3,54 juta ton dan akan puncaknya diperkirakan dari data kami akan terjadi di bulan April yaitu 4,82 juta ton,” pungkasnya. (Andriyana)