KAB. CIREBON, (FC).- Harga beras yang tinggi membuat sebagian warga di Kabupaten Cirebon kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kelangkaan hingga batasan jumlah pembelian harus dirasakan masyarakat pada momen Ramadan tahun ini.
Bupati Cirebon Imron mengimbau ritel-ritel di Kabupaten Cirebon menjual beras stabilisasi pasokan dan harga pangan SPHP.
Beras yang diproduksi oleh Bulog ini mudah didapatkan oleh masyarakat di pasar tradisional maupun ritel modern. Harga yang ditawarkan pun di bawah harga eceran tertinggi (HET).
“Harganya murah, masyarakat bisa dapatkan. Ini sebagai solusi kenaikan harga beras yang terjadi di Cirebon dalam beberapa hari belakangan ini,” kata Imron ,Senin (18/3).
Selain di pasar tradisional, kata Imron, masyarakat bisa mendapatkan beras tersebut melalui operasi pasar murah yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Menurunya, setiap operasi pasar murah tersebut disediakan beras sebanyak 10 ton.
“Operasi pasar sudah dilakukan. Masyarakat yang ingin adanya pasar ini bisa mengajukan langsung ke pemerintah desa atau kecamatan supaya nanti langsung dikomunikasikan ke dinas terkait untuk menggelar,” kata Imron.
Harga sejumlah bahan pangan di Kabupaten Cirebon masih mengalami lonjakan. Salah satu jenis pangan yang terus mengalami lonjakan adalah beras.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras di Kabupaten Cirebon terus melambung dalam satu bulan terakhir ini.
Untuk beras kualitas super, saat ini dijual dengan harga Rp16.500 per kilogram. Sementara bulan lalu, harga pangan andalan masyarakat ini hanya Rp14.500.
Kemudian, untuk beras kualitas medium yang semula hanya Rp14.000, kini melambungan hingga menembus angka Rp16.500 per kilogram.
Sementara, untuk beras kualitas bawah kini dijual dengan harga Rp15.000. Pekan lalu beras kualitas ini hanya Rp12.000 per kilogram.
Di Kabupaten Cirebon, warga hanya mendapatkan jatah pembelian satu karung beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) berukuran lima kilogram dengan harga Rp54.500 di pasar tradisional maupun ritel modern.
Warga Kabupaten Cirebon Yuanita mengatakan beras SPHP merupakan beras yang memiliki harga lebih murah dibandingkan merek lainnya.
Satu karung beras, menurut Yuanita hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan selama empat hari saja.
“Harusnya minimal tiga karung. Mau beli merek lain juga selain mahal, agak susah juga. Tidak semua supermarket atau pasar ada yang menjual,” kata Yuanita di Kabupaten Cirebon, Senin (18/3). (Ghofar)