INDRAMAYU, (FC).- Penemuan mayat bocah laki laki yang ditemukan mengambang di Sungai Prawira Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu ternyata bukan murni kecelakaan lalai pengawasan orang tua.
Korban yang berinisial MYP itu diketahui berusia 8 tahun, warga Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu. Korban masih duduk di bangku Kelas 2 SD.
Penemuan sempat mengegerkan warga karena kondisi bocah malang tersebut sudah dalam kondisi membusuk pada Kamis (19/8) lalu, ternyata sengaja dibunuh dengan cara diceburkan ke Sungai Prawira.
Otak dari pembunuhan tersebut adalah ibu tiri korban berinisial SA (21). Ibu tiri korban menyewa pembunuh bayaran berinisial SAP (24).
Paman korban, Bali (33) menceritakan, korban awalnya diketahui hilang sejak Senin (16/8) sore lalu.
Saat itu, nenek korban mencoba mencari cucu yang tidak kunjung pulang walau hari sudah malam.
Nenek korban juga sempat menanyakan keberadaan korban ke ibu tirinya tersebut, namun saat itu SA mengelak dan mengaku tidak tahu.
Keluarga baru mengetahui keberadaan MYP yang hilang dari media sosial. Di sana banyak beredar berita bahwa telah ditemukannya mayat bocah laki-laki di Sungai Prawira.
Kondisi ciri-ciri fisik mayat bocah yang ditemukan sudah membusuk itu ternyata mirip dengan MYP.
“Kaget saat itu, ternyata korban sudah tidak ada,” ujarnya.
Saat itu, pihak keluarga sempat pasrah dan mencoba menerima kenyataan. Hingga akhirnya terungkap, MYP merupakan pembunuhan.
Pelakunya adalah ibu tirinya sendiri setelah menyewa pembunuh bayaran. “Baru tahu itu pas ibu tirinya itu dibawa polisi dua hari lalu,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Balongan AKP Febry H Samosir mengatakan, pelaku saat ini sudah diamankan polisi untuk selanjutnya dimintai keterangan lebih lanjut.
“Iya betul,” ujarnya. (Agus)