MAJALENGKA, (FC).- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Cirebon menyelenggarakan acara webinar yang dirangkai dengan launching Kampus NgaDigi di Universitas Majalengka, Rabu (4/11).
Webinar yang digelar virtual lewat aplikasi ZOOM dan Chanel Youtube Bank Indonesia Cirebon tersebut mengangkat tema “Peran Mahasiswa Dalam Digitalisasi Sistem Pembayaran di Lingkungan Kampus dan Digitalisasi UMKM”.
“Acara ini adalah sebagai salah satu upaya Bank Indonesia untuk mengkomunikasikan kebijakan dan sharing informasi bersama civititas akademi dan mahasiswa terkait perkembangan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia,” kata Kepala KpwBI Cirebon, Bakti Artanta.
Dikatakannya, kampus dapat menjadi motor penggerak perubahan untuk beradaptasi terhadap perkembangan digitalisasi sistem pembayaran pada Era New Normal yang cepat berubah (Volatility), tidak pasti (uncertainty), dipengaruhi berbagai faktor yang sulit dikontrol (Complexcity) dan Ambiguity.

“Kami mendorong semangat mahasiswa sebagai agent of change dan front liner untuk mempercepat terwujudnya less cash society dan digitalitasi di kampus dan lingkungan sekitarnya,” ujar Bakti
KPwBI Cirebon menggandeng kerjasama dengan Pemkab Majalengka, Bank BJB, dan Universitas Majalengka menyelenggarakan acara ini.
KPwBI Cirebon juga mendorong Bank BJB untuk berinovasi dan berkolarasi dalam memberikan layanan produk-produk digital perbankan, baik di kampus-kampus, pemerintahan maupun layanan layanan masyarakat, sehingga kepercayaan kepada Bank BJB semakin kuat dan meningkat.
Dalam kegiatan tersebut juga terdapat beberapa Narasumber baik dari BI, BJB, Pengusaha (Alumni GenBI dan Alumni Unma) serta perwakilan kampus dr GenBI Universitas Majalengka.

Pemaparan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran lebih tajam mengenai kondisi New Normal saat ini bahwa dari segi regulator, lembaga keuangan, pengusaha dan mahasiswa memiliki peran yang besar untuk terus mendukung perekonomian Indonesia saat ini, agar tetap bisa survive dengan segala keterbatasan yg ada saat ini dengan digitalisasi.
Sebelumnya, KPw BI Cirebon juga telah melakukan launching QRIS Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) di Kota Cirebon.
“Dan semoga wilayah lainnya di Ciayumajakuning, seperti Kab. Cirebon, Kab. Indramayu dan Kuningan juga bisa kita kolaborasikan bersama Pemerintah Daerah, Lembaga Keuangan, Akademisi, pelaku usaha dan masyarakat lainnya untuk menggalakan digitalasi pembayaran menuju perekonomian Indonesia Berbasis Digital,” papar Bakti. (Andriyana)