KOTA CIREBON, (FC).- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Cirebon mengirim 13 truk yang mengangkut bantuan logistik berupa 130 ton beras dan bahan pangan lainnya untuk membantu kebutuhan para korban bencana di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Belasan truk pengangkut bantuan kemanusiaan itu dilepas keberangkatannya dari halaman kantor ACT Cirebon oleh Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati, didampingi Head ACT Regional Jawa Barat, Reno dan Kepala Cabang ACT Cirebon, Senin (25/1).
Acara pelepasan bantuan sosial tersebut dihadiri juga unsur Muspika dan perwakilan donator ACT dari wilayah Ciayumajakuning.
Dalam kesempatan itu, Walikota Cirebon, Eti Herawati mengapresiasi kegiatan ACT. Meski baru 2 tahun hadir di Kota Cirebon, namun menurutnya ACT sudah menunjukan banyak kiprahnya dalam kegiatan-kegiatan sosial.
“Hari ini sekitar 130 ton total bantuan dari warga Kota Cirebon dan sekitarnya dari wilayah Ciayumajakuning. Mudah-mudahan bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang hari ini kena musibah, dan tentunya saya mengapresiasi sekali kegiatan-kegiatan sosial dari ACT. Terima kasih ACT, dan terima kasih buat para donatur,” kata Eti

Head ACT Regional Jawa Barat, Reno menambahkan, pengiriman bantuan 130 ton beras ini merupakan tahap kedua.
Sebelumnya, ACT telah mengirimkan bantuan logistik sebanyak 10 truk. Penggalangan bantuan ini dilakukan serentak di seluruh cabang ACT di Jawa Barat.
“(Bantuan) ini bagian untuk mensukseskan Kapal Kemanusiaan yang nanti tanggal 27 Januari akan kita layarkan dari Tanjung Priok mengirimkan bantuan 1000 ton langsung ke Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat,” ungkap Reno
Dan untuk bantuan 130 beras dan bahan pangan yang berasal dari para donatur ACT di wilayah Ciayumajakuning, lanjutnya, berhasil terkumpul dalam waktu yang relatif singkat, yakni kurang dari seminggu.
Selain beras juga bantuan pangan lainnya seperti mie instan, biskuit, sarden kaleng, minyak, gula, air mineral botol, serta kebutuhan sandang seperti baju dan selimut dan obat-obatan.
“Untuk di Cirebon sendiri kurang dari satu pekan. Target kita untuk Jawa Barat itu seribu ton,” tandasnya. (Andriyana)
Discussion about this post