MAJALENGKA, (FC).- Sebanyak 23 anak kehilangan orangtua (yatim piatu) dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mendapat uang santunan sebayak Rp200 ribu dan sembako.
Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia setelah terpapar virus Covid-19.
“Untuk hari ini kita memberikan santunan untuk anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid 19, khusus untuk di wilayah Kecamatan Majalengka,” Kata DP3AKB Pemprov Jabar, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, Sabtu (4/9).
Gusti Agung menjelaskan, bahwa berdasarkan data Dinas Sosial Jabar hingga 1 September 2021, anak yang kehilangan orangtua itu berasal dari rentang usia balita hingga SMA.
“Kasus anak yang menjadi yatim, piatu atau yatim piatu di Jabar tercatat sebayak 5.642 anak. Namun, kami masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk pendataan lebih lanjut lagi,” ujarnya.
Menurut dia, DP3AKB sendiri juga saat ini akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota dan perlindungan anak.
Kemudian OPD provinsi lintas sektor dalam rangka pendataan dan penanganannya.
“Saya titip kepada pemerintah daerah supaya di pantau lebih ekstra jangan sampai putus sekolah,” tutur I Gusti Agung.
Sementara itu, Asda 1 Pemkab Majalengka Rd.H.Umar Ma’rup mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Jabar yang telah menyerahkan bantuan bagi anak yatim yang ditinggal orang tuanya akibat Covid -19.
Selain itu, ia menjelaskan, dari APBD Kabupaten Majalengka telah juga telah dianggarkan Bansos Raharja selama tiga bulan bagi yang terdampak Covid-19 sebesar Rp300 ribu per KK.
“Kita harapkan dengan bantuan yang diberikan pemerintah selama ini bisa mengurangi beban hidup masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dicatat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Majalengka, sebanyak 346 anak menjadi yatim piatu karena Covid-19.
Kepalan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2A), DP3AKB Majalengka, Mumu Mugni mengatakan, data yang dihimpun oleh pihaknya masih bersifat sementara.
“Sampai hari ini jumlahnya anak yang di tinggal orang tua akibat Covid-19 mencapai 346 anak,” jelasnya. (Rilis/FC)