KUNINGAN, (FC).- Warga yang tinggal di hunian sementara (Huntara) di Desa Cipakem Kecamatan Maleber sudah tidak sabar ingin pindah ke hunian tetap. Ketidaksabaran itu dibuktikan dengan semangat menyelesaikan hunian tetap di lokasi relokasi secara gotong royong.
Sejak pembangunan rumah pada November 2019, pembangunan rumah tetap saat ini sudah sampai kurang lebih 95 persen. Adapun sisa pembangunan yang rata-rata bagian penyelesaian atau finishing itu diserahkan kepada warga penghuni Huntara yang sudah memiliki masing-masing satu unit rumah.
“Pemborong yang membangun rumah sudah selesai. Pembangunan yang tadinya dibagi kelompok sekarang sudah dibagi ke masing-masing warga. Adapun sisa pembangunanya kami, warga disini yang menyelesaikan sambil menunggu waktu peresmian,” kata salah satu warga yang enggan disebut namanya, Minggu (2/2).
Pantauan FC, sisa pembangunan yang harus diselesaikan warga diantaranya pembuatan dapur, plester tembok bagian ruang dalam berikut dia kamar tidur, plester lantai dalam dan luar, pemasangan atap atau plafon, dan pengecatan.
Selain itu, jika masing-masing warga ingin memasang pagar di depan rumahnya, warga pun harus mandiri membuat pagar rumah.
Discussion about this post