Kedepan, sambung Asfa, KPU Kuningan akan menghadapi tantangan yang cukup besar. Tidak hanya karena semakin berkembangnya era digital, tetapi juga karena semakin meningkatnya pengetahuan publik tentang demokrasi.
Jika tidak mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, maka keberadaan penyelenggara pemilihan dengan sendirinya akan tergerus oleh jaman.
“Harus didesain secara sistemik, agar kita semua yang mendapat mandat sebagai penyelenggara betul-betul mengalami peningkatan kapasitas, baik aspek kognitif, apektif maupun psikomotorik. Karena itu, IHT ini penting untuk digelar dan diikuti secara serius agar berimplikasi terhadap disiplin, budaya dan lingkungan kerja yang baik,” jelasnya.
Sementara anggota KPU Kuningan Divisi SDM Sosdiklih Parma, Dudung Abdu Salam menuturkan, IHT digelar dengan tujuan meningkatkan mendongkrak kualitas SDM.
Hal ini sangat bermanfaat dalam upaya membantu SDM KPU untuk mencapai titik maksimum dari potensi yang ada. Sehingga nantinya dapat mendorong tercapainya target yang sudah ditentukan.
“Kegiatan ini (IHT) selama dua hari ini, pada hari pertama berlangsung di dalam kantor dengan narasumber jajaran Komisioner dan Sekretaris KPU yang tampil secara bergilir. Sedangkan hari kedua digelar di luar kantor agar ada variasi berupa game dan suasana rekreatif. Yang dipandu oleh anggota KPU Jawa Barat, Kang Endun Abdul Haq yang juga mantan Ketua KPU Kuningan,” kata Dudung. (Ali)