KAB. CIREBON, (FC).- Kabar mengejutkan datang dari dunia olahraga Kabupaten Cirebon. Pasalnya, Dhendi Khristanto, atlet Cabang Biliar yang sudah berkiprah skala nasional dikabarkan pindah menjadi atlit Kabupaten Bogor.
Padahal, atlet tersebut merupakan atlit binaan KONI Kabupaten Cirebon dan berdomisili di Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut terungkap saat kunjungan kerja Anggota DPR RI Selly Andriany Gantina ke Kantor KONI Kabupaten Cirebon, Selasa (23/2).
Selly mengungkapkan, harusnya hal itu tidak terjadi jika ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Dicaploknya atlet Kabupaten Cirebon oleh daerah lain membuktikan bahwa pemerintah gagal dalam membina atlet yang berpotensi dan bisa menjadi kebanggaan dari Pemkab Cirebon.
“Ini dijadikan pembelajaran, atlet itu kan inginnya diakui sebagai bagian dari Pemerintah,” kata Selly kepada FC.
Ia mengatakan, atlit-atlit yang berprestasi yang masih berstatus sebagai siswa ataupun mahasiswa tetap harus mendapatkan beasiswa dari pemerintah Kabupaten Cirebon.
Kemudian para atlet yang mempunyai potensi bagus, harusnya difasilitasi untuk menjadi tenaga honorer ataupun pegawai yang ditempatkan di Pemda Kabupaten Cirebon.
“Saya dan juga Pengurus KONI akan terus menyuarakan tentang nasib para atlet binaan, kalau atlit yang statusnya masih siswa atau siswi harus mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Kalau yang punya potensi bagus kenapa tidak difasilitasi menjadi pegawai di Pemda,” ungkap Selly.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon, Hengki Koernia menyampaikan, pihaknya mengakui bahwa KONI Kabupaten Cirebon belum bisa menjamin kesejahteraan para atlet.
Namun dirinya masih belum memastikan apakah Dendi akan tetap pindah atau tidak.
“Untuk soal kepindahan Dendi memang belum final, tapi kita akui kita kalah fasilitas dari wilayah lain. Mereka berani memberikan tunjangan yang lebih besar, mereka menjamin untuk dijadikan PNS, sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Hengki.
Meskipun secara resmi Dendi belum pindah di Kabupaten Bogor, namun pihaknya tetap tidak bisa berbuat banyak apabila itu sudah menjadi keinginan dari atlet itu sendiri.
Dikatakannya, persoalan ini merupakan persoalan kesejahteraan dari atlit, karena hal tersebut merupakan persoalan masa depan atlet.
“Kalau urusan itu kita susah untuk memaksakan yah, karena itu kan urusan masa depan atlet jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa soalnya semua berkaitan dengan persoalan perut,” tutur Hengki.
Namun demikian, KONI Kabupaten Cirebon tetap berupaya agar atlet tersebut tidak pindah ke Daerah lain.
Akan tetapi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada atlet selama kepindahan tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Seperti diketahui, pada Pekan Olahraga Daerah 2018 yang lalu, Dhendi Khristanto sempat mengharumkan nama Kabupaten Cirebon lewat Biliar.
Dhendi berhasil menyabet 2 Medali Emas lewat dua Nomor pertandingan yang berbeda. (Muslimin)
Discussion about this post